JAKARTA. Antisipasi banjir yang kerap melanda Jakarta, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri kunjungi RT 01/RW 11 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (24/1). Rawa Buaya termasuk salah satu wilayah yang paling parah dan jadi langganan banjir setiap tahunnya.
Menurut Salim, kedatangannya yang terbilang mendadak agar bisa memantau secara langsung kesiapan Pemda Jakarta Barat dalam menghadapi ancaman banjir. "Ternyata kesiapsiagaan Pemda Jakarta Barat dalam menghadapi ancaman banjir sudah baik. Jika kita lihat sebelum terjadinya banjir, kita bisa lihat kekurangan apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu di back up. Jika kita datang pada saat banjir malah susah," ujar Salim.
Kelurahan Rawa Buaya yang terdiri dari 1500 KK sudah menyiapkan sejumlah peralatan pendukung seperti perahu karet, peralatan dapur dan stok beras. "Perlu kerjasama dari RT, RW dan masyarakat dalam menghadapi antisipasi banjir ditambah dengan personel Taruna Siaga Bencana atau Tagana, Karang Taruna. Sebab pemerintah tidak bisa sendiri menghadapi ancaman banjir,"sebutnya.
Ditegaskan Salim banjir merupakan bencana yang bisa diprediksi kedatangannya, sebab itulah penanganan dan antisipasi ancaman banjir harus lebih baik. "Terus terang kedatangan saya ke sini bisa dibilang mendadak. Saya tidak ingin datang disambut dengan karpet merah. Kedatangan saya secara alamiah malahan bisa melihat kenyataan di lapangan secara riil," katanya.
Lurah Rawa Buaya, Ian Sopian mengatakan, Rawa Buaya salah satu daerah langganan banjir. Jika sudah datang banjir, airnya bisa meninggi hingga 2,5 meter lebih. Jumlah penduduknya berkisar 39.425 jiwa.
Hal senada juga diungkapkan seorang warga Hj Warkem (64). Menurutnya baru akhir tahun dan awal tahun ini saja Rawa Buaya tidak kedatangan banjir. "Kalau sudah datang airnya bisa tinggi hingga 2,5 meter lebih. Biasanya kalau sudah banjir warga mengungsi di pinggiran rel dan mushola."
Selain kunjungan ke Kelurahan Rawa Buaya, Salim juga menyempatkan datang ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat. Panti Sosial milik Pemda DKI ini menampung berbagai penyandang masalah kesejahteraan sosial diantaranya gelandangan dan pengemis, PSK, anak jalanan dan lainnya. (utari)
Sumber: Harian Terbit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar