jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 30 Desember 2009

Tifatul: Gus Dur Tokoh Politik Fenomenal


JAKARTA, KOMPAS.com. Kepemimpinan sosok Abdurahman Wahid benar-benar memberikan inspirasi bagi banyak orang. "Beliau sosok fenomenal sebagai tokoh politik", ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengenang sosok Gus Dur.
"Sebagai mantan Presiden, beliau adalah tokoh besar bangsa ini. Selama memimpin, beliau memberikan kebebasan berpendapat, dan kebebasan pers," ujar Tiffatul Sembiring yang tiba sekitar pukul lima pagi usai melaksanakan sholat gaib di rumah duka, Warung Sila, Ciganjur Jakarta, Kamis (31/12/2009).

Tifatul juga mengatakan, sebagai tokoh politik, Gus Dur memiliki pendirian yang kokoh, unik, dan sulit tergantikan. "Style Nahdiyin-nya sangat kuat. Banyak yang bisa dipelajari dari Gus Dur, sosoknya unik, susah mencari tokoh seperti beliau di masa mendatang. Dalam hal politik beliau luar biasa, banyak hal yang tak terduga beliau sampaikan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar