jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 08 Desember 2009

PKS: Sarapan Menkeu-PPP Mencurigakan


INILAH.COM, Jakarta. Pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali dinilai kurang positif. Bisa menurunkan kepercayaan rakyat kepada Pansus Hak Angket Century.
Hal ini disampaikan oleh anggoa DPR RI dari PKS, Agus Purnomo. Menurutnya, acara sarapan bareng antara Sri Mulyani dengan Suryadharma Ali, di rumah dinasnya, Komplek Widya Chandra III No 9, Jakarta, Sabtu (5/12) bisa menimbulkan tafsir yang kurang positif.

"Kalau mau pangil-memanggil, kan (PPP) nggak punya kewenangan. Terserah Sri Mulyani saja, mau datang atau nggak. Kalau mau datang berarti ada yang dikomunikasikan kan," kata Agus Purnomo kepada INILAH.COM, Jakarta, Sabtu (5/12).

Agus mengkhawatirkan, pertemuan Mulyani dengan Suryadharma bakal menimbulkan rasa skeptis masyarakat terhadap Pansus Hak Angket kasus Bank Century di DPR RI.

Sebab, PPP merupakan bagian dari Pansus tersebut. Ada dua anggota DPR RI Fraksi PPP yang masuk ke Pansus, yaitu Kurdi Muchri dan Romahurmuzi.

"Publik bisa khawatir, kalau ada apa-apa," imbuhnya.

Dari seluruh fraksi partai politik di parlemen, baru PPP saja yang meminta klarifikasi secara internal partai kepada Menkeu. PKS, kata Agus, belum memiliki niatan untuk melakukan hal yang sama.[ims]


Sumber: Inilah.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar