PK-Sejahtera Online. Rencana PT PT Kereta Api (Persero) untuk mengembangkan layanan angkutan barang baik pengangkutan hasil industri, pertanian, dan lainnya mendapat dukungan dari kalangan DPR RI. Anggota Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia.Peningkatan bisnis angkutan barang, selain menguntungkan bagi perusahaan milik negara itu, juga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah.
Bagi pengguna jasa angkutan barang terutama kalangan pengusaha, pemanfaatan jasa kereta api bisa meningkatkan efisiensi anggaran untuk distribusi barang. Sedangkan bagi pemerintah, pengalihan sebagian angkutan ke jasa kereta api akan menekan tingkat kerusakan jalan akibat muatan berlebih seperti selama ini terjadi.
Menurut Yudi, dana triliunan rupiah untuk perbaikan bisa dialihkan ke pos yang lebih dibutuhkan rakyat. Yudi menyontohkan rencana PT KA yang akan mengembangkan layanan angkutan barang dari Sukabumi ke Jakarta, khususnya hingga ke Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah tersebut menurut Yudi akan mendatangkan tiga manfaat sekaligus bagi multi stake holder dari layanan tersebut.
Bagi pemerintah, dana perbaikan dan pemeliharaan jalan jalur Sukabumi-Ciawi bisa ditekan karena berkurangnya beban yang melewati jalur tesebut. Sedangkan bagi pihak swasta pengguna layanan, hal itu akan menekan biaya ekspedisi atau distribusi barang atau produk mereka. Sementara bagi pihak PT Kereta Api, layanan tersebut menjanjikan pendapatan perusahaan yang berarti meningkatnya kontribusi bagi anggaran pendapatan dan belaja negara (APBN).
”Sebagai misal bagi Sukabumi, kemudahan distribusi atau angkutan barang baik dari Sukabumi ke Jakarta maupun sebaliknya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan,” tegas Yudi.
Namun demikian, Yudi berharap terjadi koordinasi yang baik khususnya di lingkup departemen perhubungan mengenai persoalan ini. Ia mencontohkan masih rendahnya dukungan pihak pelabuhan Tanjung Priok bagi pengembangan angkutan barang menggunakan kereta api.
Sementara itu Direktur Komersial Kereta Api Sulistyo Wimbo Hardjito usai berkomunikasi dengan Yudi mengungkapkan, hingga kuartal III, Kereta Api berhasil mengangkut angkutan barang sebanyak 14 juta ton dari 19 juta ton yang ditargetkan sepanjang 2009 ini.
Ia menambahkan bahwa pangsa pasar angkutan barang masih besar untuk dikerjakan perseroan. Saat ini, pendapatan Kereta Api dari bisnis angkutan barang baru sekitar Rp 1,4 triliun. Sementara porsi bisnis angkutan penumpang menyumbang pendapatan terbesar sampai Rp 2 triliun per tahun.
Sumber: www.pk-sejahtera.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar