jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Kamis, 11 Desember 2008
Perusahaan Israel Ikut Pameran, Tujuh Anggota Dewan Protes Keras
Jakarta, myRMnews. Keberatan atas kehadiran perusahaan Israel dalam "International Automation Technology & Materials Handling Exhibition" di Kemayoran, Jakarta 3-6 Desember 2008, tujuh anggota DPR melayangkan protes ke Departemen Luar Negeri, Departemen Perindustrian dan Departemen Hukum dan HAM.
Protes tersebut dipelopori Soeripto dan Al Muzammil Yusuf (F-PKS) Abdillah Toha dan Azlaini Agus dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Joeslin Nasution (F-PG),Nursyahbani Katjasungkana (F-PKB) dan Ahmad Fauzie (F-Demokrat).
Dalam rilisnya ketujuh anggota DPR menyebutkan pointer atas keberatan kehadiran Israel di Kemayoran.
Pertama, Departemen Luar Negeri, Departemen Perindustrian, dan Departemen Hukum dan Ham (yang membawahi Imigrasi) perlu memberikan penjelasan kepada masyarakat dan DPR mengapa perusahaan Israel ikut serta dalam acara tersebut.
Kedua, pemerintah dinilai tidak konsisten dengan amanat Pembukaan UUD 1945 yang anti penjajahan. Keiikutsertaan perusahaan Israel menunjukkan tidak konsistennya pemerintah Indonesia dalam memperjuangan kemerdekaan negara Palestina.
Ketiga, Israel adalah simbol arogansi atas masyarakat dunia. Mereka beralasan saat ini tak kurang dari 40 anggota parlemen dan menteri kabinet Palestina yang dipenjarakan oleh Israel, termasuk ketua parlemen Palestina Abdul Aziz Dweik.
Bahkan, bantuan kemanusiaan yang tidak boleh masuk ke kota Gaza akibatnya masyarakat Gaza harus menjebol dinding pembatas dengan Mesir.
Tak itu saja, perampasan-perampasan rumah warga Arab di Jerusalem masih berlangsung sampai saat ini. Terowongan dibuat Israel di bawah masjidil Aqsho mengancam runtuhnya Masjidll Aqsho.
Israel juga dianggap ketujuh anggota DPR itu sebagai terbesar resolusi PBB, antara lain 6 resolusi PBB tentang Hak Pengungsi Palestina tidak ada yang dihormati Israel dan juga resolusi penarikan diri dari wilayah perang tahun 1967. Tapi tidak ada sanksi dunia, karena Israel didukung AS.
Keempat, ketujuh anggota dewan mengingatkan Pemerintah Indonesia untuk tidak gegabah dalam membuka hubungan dengan Israel dalam bentuk apapun.
Sebab hal itu bisa menciderai perasaan umat Islam Indonesia dan bangsa Indonesia secara umum yang anti penjajahan dan anti pelanggaran HAM. Oleh karenanya pemerintah Indonesia harus segera mengusir perusahaan Israel tersebut.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/perusahaan-israel-ikut-pameran-di.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar