jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 11 Desember 2008

Al Muzammil Lihat Peserta Israel dari Brosur


VIVAnews. Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Al Muzammil Yusuf, tak main-main dengan protesnya soal kehadiran perusahaan Israel di pameran dagang di arena Pekan Raya Jakarta. Al Muzammil mengaku telah mendatangi pameran itu dan kaget menemukan ada peserta dari negara Israel di dalam brosur.

"Kan negara-negara peserta dicantumkan semua. Negara Israel ada diwakili satu perusahaan," kata Al Muzammil ketika dihubungi VIVAnews, Jumat, 5 Desember 2008.

Namun Al Muzammil mengaku lupa nama perusahaan Israel yang mengikuti International Automation Technoology and Materials Handling Exhibition itu. "Saya simpan di kantor brosurnya," kata Al Muzammil.

Politisi PKS itu menyampaikan, Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dan hubungan dagang dengan Indonesia. "Itu yang perlu kita minta klarifikasi dari pemerintah, kok bisa pameran yang salah satu penyelenggaranya Departemen Perindustrian mengikutsertakan Israel."

Sebelumnya, tujuh anggota DPR, yakni Suripto (PKS), Abdillah Toha (Partai Amanat Nasional), Joeslin Nasution (Golkar), Azlaini Agus (PAN), Nursjahbani Katjasungkana (Partai Kebangkitan Bangsa), Al Muzammil Yusuf (PKS) dan Ahmad Fauzi (Demokrat) menyatakan Pemerintah tidak konsisten dengan amanat pembukaan UUD 1945 yang antipenjajahan karena membolehkan perusahaan Israel ikut pameran yang berlangsung antara 3 sampai dengan 6 Desember 2008.

Menurut mereka, Israel adalah simbol arogansi atas maysarakat dunia karena saat ini tak kurang dari 40 anggota palemen dan kabinet Palestina yang dipenjarakan Israel termasuk Ketua Parlemen Palestina Abd Aziz Dweik. Disebutkan, Israel juga semena-mena menutup akses bantuan kemanusian masuk ke Kota Gaza sehingga masyarakat Gaza harus menjebol dinding pembatas dengan Mesir. • VIVAnews


http://www.pk-sejahtera.org/v2/index.php?op=isi&id=6413

Tidak ada komentar:

Posting Komentar