jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Tampilkan postingan dengan label LSI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label LSI. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 Desember 2009

Golkar, PKS dan PAN Bakal Dikocok Ulang

CENTURYGATE


Jakarta, RMOL. Kalkulasi SBY di awal 2010 akan mengarah pada perampingan mitra koalisi dan pemberian jatah kekuasaan yang lebih besar pada mitra yang masih bisa dipegang loyalitasnya.
Hal itu dikatakan analis politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi. Sebelumnya, Burhanuddin memprediksi di kuartal pertama 2010, Januari hingga April, situasi politik akan mengalami gejolak besar berkaitan dengan masa akhir proses penyelesaian skandal Century secara politis di DPR. Seperti diketahui, masa kerja Pansus Angket Century bakal habis di 4 Maret 2010 kecuali ada perpanjangan.

SBY pasti akan mengkalkulasi ulang mitra koalisinya di DPR untuk mempertahankan stabilitas kekuasaan. Menurut Burhanuddin, saat ini ada dua partai yang masih bisa dipercaya loyalitasnya oleh SBY, yakni PPP dan PKB. Sementara PKS, PAN dan Golkar masih terlalu sulit untuk diatur. Memecah kekuatan koalisi diperkirakan menjadi skenario pertama yang bisa diambil SBY. Akan ada pertarungan di lingkungan mitra koalisi. Partai-partai koalisi akan berlomba-lomba masuk ke dalam lingkaran dalam SBY untuk melakukan tawar menawar.

“Kemungkinan ada dua partai yang bakal dibuang. Kalau utuh mitra koalisi memiliki kekuatan 75 persen di parlemen, tapi kalau dibuang dua masih melewati 50 persen. Demokrat kan memiliki 26 persen kekuatan di parlemen,” katanya saat dihubungi sesaat lalu (Senin, 28/12).