Mengungguli sekolah umum dan
Katolik, sebuah sekolah Islam telah dinilai menjadi entitas pendidikan
SD berkinerja terbaik di Ottawa, ibu kota Kanada.
"Kami sangat
gembira," Mohammed Saleem, Kepala Sekolah Abraar, mengatakan kepada
Ottawa Citizen pada Senin, Februari 18 sebagaimana dilansir onislam.net.
Sekolah swasta yang terletak di bagian barat Ottawa ini dinilai
menjadi sekolah yang paling tepat dalam mengajarkan membaca, menulis
dan matematika oleh Fraser Institute, sebuah lembaga yang meneliti
kebijakan publik.
Sekolah Islam mencapai nilai 9,4 dari 10,
menempatkannya di 50 sekolah teratas di antara lebih dari 2.700 sekolah
dasar di provinsi Ontario. Sekolah ini menempatkan diri pada posisi
ke-41 di provinsi tersebut.
"Kami memiliki tim guru yang berdedikasi, yang benar-benar memahami siswa," kata Saleem.
"Mereka memiliki pedagogi budaya yang relevan yang memungkinkan mereka untuk menjangkau siswa kami."
Menerima
siswa dari TK junior hingga kelas 8, sekolah melayani komunitas Muslim
di Ottawa. Menurut website-nya, sekolah ini bertujuan melestarikan
identitas Islam dari komunitas Muslim di Ottawa.
"Kami percaya
bahwa tujuan kami hanya dapat dicapai melalui peningkatan generasi
Muslim muda yang mencintai dan mengikuti jalan Allah (subhanahu wa
Taala) dan Nabi-Nya (saw)," demikian profil dalam websitenya.
Sekolah
mengatakan memiliki tujuan untuk memberdayakan siswa Muslim dengan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mempersiapkan mereka
menjalani kehidupan yang sukses sebagai Muslim di Kanada.
Muslim
membuat sekitar 1,9 persen dari 32,8 juta penduduk Kanada, dan jumlah
penganut Islam adalah tersebesar setelah Kristen di Kanada.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa kinerja sekolah umum di Ottawa mendapatkan nilai hampir di atas rata-rata.
"Laporan
kami membantu orang tua dan pendidik dalam memprioritaskan tantangan
belajar di sekolah mereka," kata Peter Cowley, direktur studi kinerja
sekolah Fraser Institute.
"Semua sekolah mampu melakukan
perbaikan, terlepas dari tantangan pribadi atau keluarga siswa yang
mungkin mereka akan hadapi." (muslimdaily)
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar