jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 10 Mei 2011

Surahman Hidayat : Ajaran NII Adalah Perilaku Menyimpang

Salah satu anggota Komisi XI DPR RI KH Surahman Hidayat MA menyatakan, ajaran kelompok Negara Islam indonesia (NII) merupakan prilaku menyimpang. Karena ajarannya dianggap tidak sesuai Aqidah Islam. Bahkan, secara sosial kelompok itu menganggap harta pemberian bukan dari kelompok nya adalah fai (rampasan perang). Termasuk harta pemberian orangtua, baik kekayaan atau pendidikan kepada anak.

Dengan demikian, para orang tua diimbau mengetahui modus gerakan NII dengan sasaran pelajar dan mahasiswa. Sehingga anak-anak mereka tidak terjebak masuk ajaran NII.

”Bagi siapa yang masuk NII, anggotanya harus memutuskan hubungan silaturahmi dengan orang non NII, termasuk orang tuanya sendiri,” jelas dia kepada Radar, saat reses di kantor DPD PKS Banjar, kemarin.
Sambung dia, saat ini dibuktikan dengan banyaknya orang tua yang kehilangan anak saat menginjak dewasa. Sehingga, pengaruh ajaran NII tersebut harus diwaspadai seluruh lapisan masyarakat. Apalagi pahamnya sudah menyimpang terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena telah terang-terangan mengproklamirkan negara sendiri.

”Memang (ajaran NII, red) sama dengan faham Khawarij, di zaman Khalifah Ali Bin Abi Thalib. Saat itu sikap kaum Khawarij kepada Ali dan Muawiyah sama (dengan modus NII, red). Sikap Khalifah Ali pun tegas (terhadap, red) faham Khawarij harus ditumpas,” ujar anggota dewan sekaligus Ketua Dewan Syariah PKS pusat tersebut.

Dia pun menambahkan, mengenai awal masuknya ajaran NII di lingkungan sekolah dan kampus. Kata dia, tidak sama dengan kelompok Rohis atau Dakwah Kampus. Karena Rohis berawal dari kesadaran terhadap kebangkitan Islam.

”Apabila ada yang mengaitkan NII dengan Rohis, bisa diartikan pihak tersebut tidak suka akan adanya kebangkitan Islam,” pungkasnya.

Sumber: Islamedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar