Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan pidato terkait dengan Malaysia di depan Panglima TNI beserta jajarannya. Ketua Komisi I DPR Mahfud Siddiq menilai Presiden menyiratkan opsi hard power dalam langkah diplomasi.
Seperti yang disampaikan oleh SBY di Istana Negara kemarin, orang nomor satu di Indonesia tersebut akan menyampaikan orasi tentang hubungan dengan Malaysia, di Markas Besar TNI, di Cilangkap seusai salat tarawih, malam ini. SBY juga menegaskan bahwa dia tidak akan main-main dengan kedaulatan bangsa.
Pemilihan Cilangkap sebagai tempat untuk menyampaikan pidato tersebut mendapat tanggapan positif yang relatif seragam. Tak terkecuali Mahfud Siddiq yang semalam baru saja menjamu jajaran menteri Menko Polhukam dalam rapat dengar pendapat umum Komisi I tentang pengelolaan perbatasan khususnya dengan Malaysia.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera itu menilai bahwa ada makna hard power yang tersirat dari pemilihan Mabes TNI sebagai tempat orasi, sekali pun belum tentu opsi itu yang akan ditempuh. Mahfud pun melihat hal ini sebagai sesuatu yang positif.
"Saya yakin mengapa statement itu akan disampaikan di markas TNI dihadapan panglima, itu merupakan message yang lebih khusus. Bisa dibilang message yang lebih ke arah hard power. Mudah-mudahan ini akan memberi imbas positif bagi diplomasi kita," ujarnya di Gedung DPR seusai rapat dengan jajaran menteri Menko Polhukam, Rabu (1/9/2010) dini hari.
Sumber: Detiknews.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar