jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 31 Agustus 2010

Indonesia Ikuti MTQ Internasional di Tunisia

Dakwatuna.Com, Jakarta. Indonesia satu-satunya peserta Asia Tenggara dalam Musabaqatu Tunis ad-Dauliyah li Hifzhil Quran wa Tialawatihi wa Tafsiirih (Kompetisi Internasional Menghafal, Membaca dan Menafsirkan Al Quran) yang diselenggarakan Kementerian Agama Tunisia.

Pada tahun ini Indonesia diwakili Muhammad Fadhil dari Provinsi Sumatera Selatan, yang berkompetisi dalam kategori hafalan seluruh Alquran (30 juz) beserta tajwid, demikian keterangan pers KBRI Tunis, yang diterima Antara, Rabu.

Secara keseluruhan, perlombaan dibagi ke dalam lima kategori, yaitu hafalan dan bacaan 30 juz serta tafsir juz kesembilan, hafalan dan dan bacaan 30 juz beserta tajwid, hafalan dan bacaan 20 juz, hafalan dan bacaan 15 juz, hafalan dan bacaan tujuh setengah juz.

MTQ Internasional Tunisia yang memasuki edisi ke-9 tahun ini berlangsung dari tanggal 28 Agustus hingga 5 September, diikuti peserta dari 21 negara yaitu Aljazair, Maroko, Mauritania, Libya, Mesir, Sudan, Suriah, Yordania, Palestina, Lebanon, Yaman, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, Oman, Iran, Turki, Indonesia dan tuan rumah Tunisia.

Adapun dewan juri terdiri dari para syaikh yang berasal dari Tunisia, Mesir, Yordania, Aljazair dan Maroko.

Dalam sambutan pembukaannya, Menteri Agama Tunisia, Boubakr Lakhzouri, di hadapan alim ulama Tunisia, para Duta Besar negara-negara Islam, termasuk Dubes RI untuk Tunisia, Muhammad Ibnu Said, menyampaikan apresiasi kepada negara-negara sahabat yang berpartisipasi dalam event tahun ini.

Hal tersebut menurutnya menunjukkan perhatian dan komitmen negara-negara Islam dalam mendorong pelestarian Al Quran, baik di tingkat nasional di negara masing-masing, maupun di tingkat internasional.

Terlebih lagi, tahun 2010 ini dicanangkan oleh PBB sebagai Tahun Pemuda Internasional yang harus dirayakan dengan berbagai kegiatan konstruktif, di antaranya melalui penyelenggaraan MTQ Internasional seperti ini.

Indonesia memiliki reputasi yang cukup baik dalam MTQ Internasional Tunisia, karena Indonesia dalam dua tahun terakhir selalu berhasil meraih peringkat yang baik, yaitu juara pertama untuk kategori 30 Juz beserta tajwid pada tahun 2008, dan pemenang kedua untuk kateori 30 Juz beserta tafsir Juz ke-8 tahun 2009. (U-ZG/R009/ant)


Sumber: Dakwatuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar