SUKOHARJO. Kapolres Sukoharjo akan menyiapkan sekitar 800 personel atau sekitar tiga perempat kekuatan untuk menjaga keamanan Pilkada Sukoharjo. Pengamanan akan dilakukan sejak tahapan awal Pilkada sampai hari H Pilkada, 3 Juni mendatang.“Kekuatan itu nanti akan kita sebar ke-12 kecamatan,” ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Suharyono, Kamis (6/5).
Selain mengerahkan personel, jelas Kapolres, jajarannya juga akan melakukan sejumlah upaya dalam rangka cipta kondisi. Antara lain berkoordinasi dengan Parpol untuk bersama-sama menciptakan iklim kondusif serta menggelar acara gerak jalan bersama.
Kapolres mengatakan, nantinya pihaknya akan menjauhkan dan menyelesaikan masalah kasus-kasus dan konflik yang dapat memicu kerawanan saat pelaksanaan Pilkada nantinya. Karena dalam kasus seperti sengketa tanah ataupun hal-hal lain bisa dimuati politis sehingga dapat memicu adanya konflik yang lebih besar.
Terkait adanya pemetaan wilayah yang dianggap rawan, Kapolres menjelaskan, pada dasarnya semua lokasi yang ada di Sukoharjo baik dari kota maupun pelosok desa bisa menimbulkan kerawanan karena pergerakan massa itu juga merata.
“Memang ada hal yang khusus menjadi pantauan kami terhadap sejumlah lokasi yang dinilai berpotensi menimbulkan kerawanan seperti lokasi keramaian,” katanya.
Selain itu, menurut Kapolres, lokasi seperti tempat perbelanjaan, aktivitas warga lokasi tempat keagamaan dan lain-lain sama rawannya sehingga pihaknya tetap memantau setiap pergerakan masa banyak. Kemudian dari tahapan Pilkada yang disusun Komisi Pemilihan UMUM (KPU) semuanya hampir kami anggap rawan walaupun intensitasnya berbeda-beda.
“Tahapan yang kami anggap rawan seperti kampanye dan tahapan penghitungan suara sampai memasuki tahap verifikasi tahap akhir terhadap berkas pasangan calon. Selain itu, KPU juga tengah mempersiapkan tahap penetapan calon dan pengundian nomor urut,” jelas Kapolres. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar