
DEPOK. Indikasi pembakaran secara disengaja di delapan titik kebakaran rumah simpatian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin nyata. Ditemukan barang bukti tiga bundel kain yang telah dibasahi minyak tanah, yang diduga dilemparkan ke tiga titik rumah yang dibakar.
Ketua DPD PKS Depok Mujtahid Rahman Yadi mengatakan, tepat 10 meter di depan rumah ada dua warung yang ikut terbakar. "Ini diduga salah sasaran," tegas Mujtahid di kantornya, Senin (15/12/2008).
Menurut Mujtahid, besar kemungkinan kejadian yang terjadi bersamaan di delapan titik itu merupakan kebakaran yang terencana dan terorganisir.
"Saat kebakaran di gedung DPD Sabtu 13 Desember pagi, kami menilai itu kebakaran biasa, tapi setelah Senin dini harinya ada kebakaran lagi di rumah simpatisan PKS kami memutuskan untuk melaporkan ini ke polisi," terangnya.
Di tempat terpisah Kapolres Depok Kombes Gatot Eddy Purnomo mengaku masih menyelidiki kasus tersebut. "Terlalu cepat menyimpulkan kalau ini dikatakan teror menjelang pemilu. Jadi jangan terlalu dibesar-besarkan. Kasus ini sedang kami selidiki," ujar Gatot saat dikonfirmasi.
Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di kantor DPD PKS Depok yang semula diduga berasal dari arus pendek. Beruntung petugas jaga berhasil memadamkan api dengan tabung pemadam kebakaran.
Senin dini hari tadi sekira pukul 03.30 WIB, kebakaran serentak terjadi di delapan titik. Lima di antaranya adalah rumah milik kader PKS, dua warung milik kader PKS, dan satu titik lagi adalah Masjid Mujahidin. Semuanya terletak di RT 05/01, Kelurahan Kemiri Muka, Beji.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/ada-upaya-terencana-bakar-rumah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar