jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 02 Februari 2009

Tifatul Cocok Dengan Hidayat


Jakarta. Hidayat Nur Wahid mengusulkan dibuat fatwa bersama antara MUI, NU dan Muhammdiyah untuk mengharamkan golput. Usulan ini diamini oleh Presiden PKS Tifatul Sembiring.

"Saya cocok saja," ujarnya singkat saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/12/2008).

Ditanya mengenai alasan kecocokannya, Tifatul menjawab sederhana. "Pokoknya kita kompak-kompak saja. Itu kan soal ijtihad. Saya cocok dengan Pak Hidayat. Kita kan satu partai, jadi biar nggak beda-beda," tandasnya.

Namun Tifatul menekankan, pernyataan dia tidak mewakili PKS. Sebab sejauh ini belum ada pembahasan di internal PKS terkait keharaman golput. "Di partai belum dibahas," ungkapnya.


http://smsplus.blogspot.com/2008/12/tifatul-cocok-dengan-hidayat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar