jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 12 November 2009

Pemimpin Hizbullah kecam Obama


Beirut. Pemimpin kelompok Libanon, Hizbullah menuding Presiden Amerika Serikat (AS) bias demi Israel. Sheikh Hassan Nasrallah juga menyebut Obama tidak menghormati martabat warga Arab dan muslim.
Hal itu dicetuskan pemimpin Hizbullah tersebut dalam pidato yang disiarkan televisi untuk ratusan ribu pendukung Hizbullah di Beirut.

Dikatakan Nasrallah, Obama bahkan telah lebih jauh daripada pendahulunya, George W Bush dalam mendukung Israel. “Yang kita lihat adalah komitmen absolut Amerika pada kepentingan Israel. Sementara mengabaikan martabat dan perasaan warga Arab dan muslim serta negara dan pemerintah mereka,” cetus Nasrallah seperti dilansir Al-Jazeera, Kamis (12/11).

Menurut Nasrallah, ekspektasi tinggi terhadap Obama kini telah hancur. Dicetuskan Nasrallah, Obama awalnya menyerukan Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi. Namun kemudian Obama mengulur-ulur ucapannya itu. Hal itu menurut Nasrallah merupakan “taktik” yang disetujui AS dan Israel. Bahwa statemen awal Obama soal penghentian pemukiman Yahudi merupakan “taktik Amerika untuk mengulur waktu dan meraih simpati Arab”.


Sumber: www.solopos.com/internasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar