jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 14 Oktober 2009

Kuatir Dibidik Parpol Lain, PKS Enggan Sesumbar Soal Pos Menteri


Jakarta, RMOL. Partai Keadilan Sejahtera tak ingin terburu-buru menyodorkan nama kadernya untuk ditempatkan di kabinet SBY-Boediono.

Partai berasas Islam itu beralasan bila terlalu terbuka, ada kekuatiran pos menteri yang diinginkan juga diminati mitra koalisi lain.

“Ya kita tak mau gegabah juga karena jangan-jangan pos menteri yang tertarik bagi kita, juga diinginkan oleh mitra koalisi yang lain. Defenitifnya kita serahkan kepada presiden,” ujar fungsionaris PKS, Zulkieflimansyah kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10).

Lebih lanjut menanggapi penggodokan susunan kabinet yang dilakukan SBY, Zul mengaku hingga kini pun belum ada kader partainya yang dihubungi presiden terpilih itu. Jika sudah dihubungi, hal itu tentunya akan diketahui Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin.

“Tapi setahu kami Ketua Majelis Syuro belum bertemu dengan SBY,” tukasnya. [wid]

Sumber: http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2009/10/13/82488/Kuatir-Dibidik-Parpol-Lain,--PKS-Enggan-Sesumbar-Soal-Pos-Menteri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar