jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 01 September 2009

PKS: Berpolitik Itu Tidak Cari Musuh


VIVAnews. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada dasarnya menyambut baik merapatnya Golkar dan PDI Perjuangan ke kubu SBY-Boediono. PKS menilai tidak ada salahnya bila semua komponen bangsa bergabung demi kemajuan masyarakat.

"Pada hakikatnya berpolitik itu tidak cari musuh. Berpolitik adalah cari kawan untuk sebaik-baiknya membangun Indonesia," kata anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, usai buka puasa bersama Jusuf Kalla di kediaman Hidayat, Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2009.

Menurut Hidayat, merapatnya Golkar dan PDI Perjuangan harus diterima dengan niat tulus untuk membangun bangsa. Bukan sekadar hanya bagi-bagi kue kekuasaan.

"Tentu siapapun tidak bisa menolak, demi bergabungnya semua komponen bangsa," ujar Ketua MPR ini. Hidayat beranggapan, Demokrasi itu bukan hanya gabung atau tidak gabung.

Demokrasi versi Hidayat yakni memerankan diri secara maksimal dimana posisi yang bersangkutan berada. "Kalau ada di kabinet, bukan sekadar ABS (Asal Bapak Senang), kalau oposisi bukan asal beda, itu juga tidak baik. Tidak baik untuk demokrasi," ujar dia.

Terkait soal kursi kabinet, Hidayat menilai itu menjadi kewenangan sepenuhnya partai. PKS akan menempatkan kadernya di posisi yang proporsional.

"Saya tidak dalam posisi mengatakan iya atau tidak (menerima). Silakan PKS untuk menilai," kata Hidayat saat ditanya kesiapan menjadi menteri.


ismoko.widjaya@vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar