jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 23 Juni 2009

PKS: Istri Boediono Pernah Ngaji Kok!


INILAH.COM, Padang. PKS membantah kabar yang menyebutkan Herawati, istri calon Wakil Presiden Boediono adalah seorang non-Muslim. Karena itu, Presiden PKS Tifatul Sembiring berusaha meyakinkan agar perkara keagamaan Boediono dan keluarganya tidak perlu dipermasalahkanlagi.

"Ibu Herawati pernah belajar membaca Al-Quran kepada seorang kader PKS di Jalan Rasamala di dekat kawasan Bidakara, Jakarta," kata Tifatul kepada pers usai menghadiri kampanye Susilo Bambang Yudhoyono, di Padang, Minggu (21/6), malam.

Saat acara pernikahan Boediono dengan Herawati, kata dia, mertuanya ikut hadir. Bahkan, Tifatul mengatakan, Boediono merupakan orang Muhammadiyah. Sebab, bersekolah di SD dan SMP yang dikelola salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

"Dulu Pak Boediono yang pernah dipertanyakan agamanya, kemudian istrinya. Nanti, jangan-jangan yang dipertanyakan agamanya adalah para tetangganya," ucap Tifatul.

Ia juga menegaskan, seluruh jajaran PKS hanya akan memberi dukungan kepada satu pasangan di Pilpres 2004. "PKS solid mendukung SBY dan Boediono," janjinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar