jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 01 Juli 2012

INTI: Hidayat Nurwahid Punya Rekam Jejak Baik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) DKI Jakarta mengadakan acara silaturahmi dan makan siang dengan calon gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid di Restoran Raja Kuring, Jalan Kakap Nomor 5 Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (23/6/2012).

Acara ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan cagub-cawagub Jakarta kepada anggota INTI yang semuanya keturunan Tionghoa. Sebelumnya, INTI juga mengadakan acara yang sama dengan mengundang semua cagub-cawagub DKI Jakarta.

"Kita undang semua, tapi ada satu yang tak mau," ujar Sekretaris Perhimpunan INTI DKI Jakarta, I Wayan Suparmin.

Memilih pemimpin, kata Ketua Umum Perhimpunan INTI DKI Jakarta Benny Setyono, harus sesuai dengan hati nurani dan harus tepat. Benny mengatakan, pemimpin yang dipilih haruslah mempunyai integritas, kepemimpinan, tanggung jawab, dan memiliki rekam jejak yang baik.

"Pak Hidayat punya rekam jejak yang bagus, beliau pernah memimpin MPR. Orangnya juga sederhana," kata Benny di hadapan sedikitnya 500 keturunan Tionghoa yang hadir saat itu.

Benny mengajak warga Tionghoa yang tinggal di Jakarta untuk menghadirkan perubahan yang lebih baik melalui pemilukada DKI Jakarta 11 Juli 2012 mendatang.

Cagub Hidayat Nurwahid pun memuji acara yang digelar INTI. Menurutnya, langkah INTI adalah langkah yang tepat dan patut ditiru komunitas maupun kelompok lainnya.

"Yang dilakukan rekan-rekan sudah benar. Hadirkan semua calon disini," ungkap cagub nomor urut 4 itu.
Setelah memaparkan pengalamannya saat memimpin partai dan MPR, Hidayat menutup sambutannya untuk menjaga dan terus melanjutkan silaturahmi yang sudah terbina.

"Insya Allah kita akan bertemu lagi. Mudah-mudahan sudah dalam acara syukuran sebagai Gubernur Jakarta," pungkas Hidayat yang mendapat sambutan tepuk tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar