jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 18 Juni 2012

Jawara Banten Total Dukung Hidayat-Didik

Foto: (dok okezone)


JAKARTA - Setelah masyarakat Betawi, Jawa, Sunda, Batak, Minang, Maluku dan Indonesia Timur, kini giliran jawara Banten yang mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Hidayat-Didik.

Sejumlah tokoh Banten hadir dalam deklarasi dukungan bagi pasangan calon gubernur Hidayat-Didik. Mereka merupakan simpul masyarakat yang memiliki relasi dan kemampuan untuk mengembangkan jaringan untuk mendukung Hidayat-Didik.

Jain, guru silat asal Banten menyimbolkan dukungannya untuk Hidayat dengan menyerahkan sebuah golok. Dia juga menyampaikan bahwa usia tak membatasi semangat. Dalam niat membereskan Jakarta jelas butuh semangat dan hal itu jelas ditampakkan oleh Hidayat-Didik.

Dalam acara tersebut, turut hadir mantan menteri pertanian RI periode 2004-2009, Anton Apriantono. Dia menyampaikan bahwa dalam membangun Jakarta tak cukup hanya dengan membangun segi fisik, tapi juga mental.

"Membangun Jakarta bukan sekadar persoalan pembagunan fisik, melainkan juga mental. Kalau pemimpin saja belum baik, jangan diharap rakyat akan mendapatkan keberkahan" ungkapnya, Rabu (6/6/2012).

Jazuli Juwaini, anggota DPR RI asal Banten juga turut menambahkan, saat ini Jakarta sudah memiliki begitu banyak orang pintar dan mengaku ahli. Hanya saja, permasalahannya adalah belum ada figur yang benar-benar mampu memimpin dan mengarahkan potensi tersebut.

Hidayat sendiri mengungkapkan antara Jakarta dan Banten memiliki keterkaitan yang kuat. Ibarat satu badan, bila Jakarta sakit, maka Banten juga akan turut merasakan dan begitu sebaliknya. Bila gubernur tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan pimpinan yang lain, maka hanya akan mengecilkan jakarta itu sendiri.

Hidayat juga menyampaikan bahwa saat ini Jakarta masih mengalami ketertinggalan dengan kota besar di negara lain seperti Kuala Lumpur atau Singapura. Sebagai kota yang diunggulkan, harusnya Jakarta lebih mampu menunjukkan kebesarannya.

Sumber: Okezone.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar