jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 25 Mei 2011

KPUD Pekan Baru Menetapkan Firdaus-Ayat Pasangan Walikota Terpilih

Islamedia - Berdasarkan hasil pemungutan suara 18 Mei lalu, KPUD Pekanbaru, Riau menetapkan pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru terpilih.

"Berdasarkan rekapitulasi surat suara, pasangan nomor urut satu, Firdaus-Ayat Cahyadi memperoleh 153.943 suara atau sekitar 58,93 persen suara sah,"
kata Ketua KPU Kota Pekanbaru, Yusri Munaf, dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara dan Penetapan Calon Terpilih Pemilukada Kota Pekanbaru 2011 di Pekanbaru, Selasa 24 Mei 2011.

Sementara itu, lanjut Yusri, pasangan nomor urut dua, Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk, hanya memperoleh 107.268 suara atau sekitar 41,07 persen dari total 261.211 suara sah. "Suara yang tidak sah tercatat sebanyak 8.120 suara dari total 269.331 suara yang memilih," katanya.

Dari data tersebut diketahui, masyarakat yang ikut memilih hanya 50,24 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap yang berjumlah 536.113 pemilih. "Artinya 266.782 pemilih atau sekitar 49,76 persen tidak memilih," ungkapnya.

Pasangan Firdaus-Ayat didukung 5 partai yakni PKS, PDK, Hanura, Demokrat dan PDI Perjuangan. Sedangkan Septina Erizal didukung partai, Golkar, PAN, PPP,PKB dan Gerindra. (vn/bbs)

Sumber: Islamedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar