"Partai politik saat ini tersandera kasus-kasus korupsi anggotanya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Praktik saling sandera itu merupakan gaya politik Orde Baru yang bertujuan mengganggu parpol pesaing, terutama dalam persiapan Pemilu 2014. Parpol pun disibukkan oleh penyelamatan citra, melupakan kepentingan rakyat."
Demikian paragaraf awal headline KOMPAS. Secara jelas headline ini dilengkapi dengan gambar (tabel) tentang kasus2 korupsi yg melanda parpol. Disebutlah Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, PPP, PKB, PBR, PBB, dengan sederet kasus yang melandanya.
Sebagai rakyat kita prihatin dengan kondisi ini. Namun dalam 'gelap pekat' kasus korupsi yang melanda itu, ada secerah harapan: KOMPAS tidak menyebut PKS didalamnya. Aleg-aleg PKS dianggap KOMPAS memiliki jejak track record BERSIH, BEBAS KASUS KORUPSI.
Alhamdulillah, mudah-mudahan ini menjadi ibroh kita semua (khususnya) bagi aleg-aleg PKS baik di tingkat DPR pusat maupun DPRD di pelosok nusantara untuk tetap menjaga PARTAI PUTIH ini TETAP BERSIH. Buktikan bahwa 'Harapan itu masih ada'. Ini juga menjadi warning bagi kita semua, jangan sekali-kali 'bermain-main' dengan amanah dakwah. Kami yang di lapisan bawah hanya bisa berharap sambil terus berdoa agar para aleg-aleg PKS dijaga Allah, dimudahkan dan diberi kekuatan olehNYA untuk mengemban amanah, yang bukan hanya akan ditanyakan konstituen tapi yang lebih dahsyat, amanah itu harus dipertanggungjawabkan di Mahkamah Ilahi.***
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar