jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Jumat, 29 April 2011

Kades Gelapkan Traktor, Bupati Ancam Copot

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya akan mencopot kepala desa yang menggelapkan dana pembelian traktor atau alat dan mesin pertanian (alsintan) sebesar Rp 15 juta.

“Saya akan terjun sendiri kalau ada kades yang kedapatan menyelewengkan dana bantuan Alsintan, maka langsung diberikan sanksi,” kata Bupati belum lama ini.

Karena itu, Bupati meminta petani melapor secara tertulis bila menemukan pelanggaran atau belum menerima bantuan yang dijanjikan. Bahkan, Bupati sudah mendapat penjelasan dari dinas terkait dan siap menindaklanjuti setiap laporan.

Anggota DPRD Sukoharjo, Hasman Budiadi mengatakan Komisi II berencana meninjau beberapa desa yang belum merealisasikan dana bantuan dari Pemkab dan akan mengusut tuntas penyelewengan.

Sebelumnya, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nguter, Prayogo memprotes belum tersalurkannya bantan traktor sebesar Rp 15 juta yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Dan, seharusnya sudah diserahkan pada pertenghan tahun 2010.


“Petani tidak hanya mengeluh dan kecewa. Tapi juga bertanya tanya kenapa bantuan tak kunjung datang. Padahal didesa lain seperti di Desa Pondok dan Kedungwinong sudah diberikan. Kami sudah menanyakan bantuan kepada pemdes setempat,” ujar Prayogo, Minggu (2/1).

Kendati demikian, lanjut Prayogo belum mendapat jawaban memuaska dan meminta agar Dinas Pertanian (Dispertan) bisa menelisik lebih jauh sejauh mana realisasi bantuan traktor ke sejumlah desa di Sukoharjo tersebut.

Sumber: Kedaulatan Rakyat

Sansksi diberlakukan, bila Kades selewengkan bantuan Alsintan

"Saya akan terjun sendiri kalau ada kades yang kedapatan menyelewengkan dana bantuan Alsintan, maka langsung diberikan sanksi,” kata Bupati belum lama ini.
 Karena itu, Bupati meminta petani melapor secara tertulis bila menemukan pelanggaran atau belum menerima bantuan yang dijanjikan. Bahkan, Bupati sudah mendapat penjelasan dari dinas terkait dan siap menindaklanjuti setiap laporan.

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya akan mencopot kepala desa yang menggelapkan dana pembelian traktor atau alat dan mesin pertanian (alsintan) sebesar Rp 15 juta.

Anggota DPRD Sukoharjo, Hasman Budiadi mengatakan Komisi II berencana meninjau beberapa desa yang belum merealisasikan dana bantuan dari Pemkab dan akan mengusut tuntas penyelewengan.

Sebelumnya, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nguter, Prayogo memprotes belum tersalurkannya bantan traktor sebesar Rp 15 juta yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Dan, seharusnya sudah diserahkan pada pertenghan tahun 2010.

“Petani tidak hanya mengeluh dan kecewa. Tapi juga bertanya tanya kenapa bantuan tak kunjung datang. Padahal didesa lain seperti di Desa Pondok dan Kedungwinong sudah diberikan. Kami sudah menanyakan bantuan kepada pemdes setempat,” ujar Prayogo, Minggu (2/1).

Sumber: Solo Raya Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar