Pemkab Sukoharjo selaku pemilik modal menargetkan pengelola Pujasera Menyetorkan profit ke pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp450 juta. “Target setoran ke PAD tersebut hasil penjualan kios sebanyak 15 unit untuk lantai satu,”ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo Supangat di sela-sela peresmian Pujasera kemarin.
Prinsipnya,15 kios itu tetap menjadi aset daerah.Pedagang hanya memiliki hak pakai (HP), dan pada awal penempatan diharuskan merogoh koceknya hingga Rp28,3 juta plus retribusi harian kepada Disperindag. “Hasil dari pembayaran 15 kios dari pedagang sebesar Rp424,5 juta,” katanya. Dengan kata lain, lanjut Supangat, target PAD tercapai sekitar 98%.Jumlah itu belum termasuk PAD dari sektor retribusi harian dari para pedagang.
Adapun tarif retribusi Rp150/meter.Mengenai kelanjutan pembangunan untuk lantai 2, pria ramah ini mengaku menunggu alokasi anggaran dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Disperindag akan mengajukan kembali dalam APBD Perubahan 2011. Kalaupun tidak ada anggaran, Disperindag akan memasukkannya ke dalam APBD Sukoharjo 2012. “Untuk kelanjutan pembangunan masih dibutuhkan dana sekitar Rp750 juta,” paparnya.
Supangat menambahkan, dengan peresmian Pujasera tersebut,Sukoharjo sudah memiliki kawasan kuliner untuk masyarakat. Selain kuliner, kios yang ada juga diisi dengan produk-produk asli Sukoharjo, khususnya oleh-oleh atau makanan khas kabupaten ini.Rencananya, lantai 2 nanti akan digunakan untuk kios serta ruang showroom produk unggulan Sukoharjo.
Karena itu, Disperindag berharap kelanjutan pembangunan bisa segera dilakukan. Secara terpisah, anggota Komisi II DPRD Sukoharjo Hasman Budiadi mengatakan pembangunan Pujasera sudah dilakukan sejak 2008.Namun, karena belum dianggarkan kembali untuk pembangunan lanjutan, bangunan kios sempat mangkrak. Dia berharap Disperindag benar-benar memperhatikan Pujasera agar kios yang diresmikan benar-benar sesuai tujuan awal. “Sebenarnya dana lanjutan sempat dialokasikan dalam APBD 2010 ini.Namun karena dana terbatas akhirnya ditunda,” ujarnya.
Politikus PKS ini menambahkan, Pujasera yang sudah resmi dioperasikan diharapkan mampu mengangkat nama Sukoharjo. Sesuai dengan tujuan pembangunannya, yakni memperkenalkan produk-produk unggulan Sukoharjo.
Sumber: Harian Sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar