Jakarta. Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri meminta gelar kepahlawanan nasional almarhum KH Idham Chalid segera diusulkan ke Pemda tempat kelahiran sang tokoh. Hal itu agar usulan tersebut bisa dibahas oleh Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan.“Kita semua merasa kehilangan. Karena itu usulan gelar pahlawan nasional harus disampaikan secara resmi kepada Pemda tempat kelahiran agar nanti dibahas Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan,” kata Mensos dalam siaran pers, Minggu (11/7).
Menurutnya, KH Idham Chalid adalah salah satu putra terbaik bangsa. Tidak cuma pernah menjadi Ketua PBNU, almarhum pernah menjabat sebagai Ketua DPR/MPR.
“Beliau sebenarnya telah mendapat bintang Mahaputra, sehigga berhak dimakamkan di TMPN Kalibata, tapi keluarga meminta dimakamkan di Ponpes Cisarua."
Di mata menteri asal PKS ini, KH Idham Chalid juga sosok politisi yang dekat dengan dunia pendidikan.
“Kita mewarisi kearifan dan tokoh, sehingga perlu diteliti sejarah hidupnya secara rinci dan dinilai jasanya bagi kehidupan seluruh bangsa, bukan hanya satu kelompok atau organisasi,” jelas Mensos.
Mensos rencananya akan bertindak sebagai inspektur upacara saat pemberangkatan jenazah di rumah duka, Kompleks Perguruan Daarul Ma’arif, Jl Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, pagi ini.
KH Idham Chalid meninggal pada usia 88 tahun karena sakit. Almarhum yang asli kelahiran Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1921, ini merupakan salah satu pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sumber: http://www.solopos.com/2010/channel/nasional/mensos-minta-gelar-kepahlawanan-kh-idham-chalid-segera-diusulkan-29657
Tidak ada komentar:
Posting Komentar