jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 19 Mei 2010

Ratusan kendaraan ramaikan kampanye damai

Sukoharjo (Espos). Ribuan simpatisan dan ratusan kendaraan meramaikan kampanye damai pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (18/5).

Berdasar pantauan, kampanye damai yang digelar mulai dari kantor KPU setempat kurang lebih pukul 10.00 WIB. Sebelum pawai kendaraan dimulai, terlebih dulu masing-masing pasangan calon diminta menandatangani ikrar kampanye damai. Pun, KPU juga meminta masing-masing ketua dan sekretaris tim sukses bertanda tangan. Sejumlah pejabat Muspida selanjutnya bertindak sebagai saksi.

Dalam sembilan poin ikrar kampanye damai, beberapa poin di antaranya mengharuskan semua pasangan calon maupun tim sukses tidak menghina pasangan calon yang lain. Semua pasangan juga diminta selalu menjaga kondusivitas wilayah, menyelesaikan sengketa Pilkada sesuai dengan peraturan yang berlaku serta menghormati kemandirian pers yang bertanggungjawab yang memberikan informasi kepada masyarakat.

Meski sempat molor sekitar satu jam, namun kampanye damai berlangsung meriah. Ratusan kendaraan yang digunakan para simpatisan pasangan calon ikut serta dalam pawai itu sepanjang kurang lebih lima kilometer (Km). Hampir di semua keramaian, dari dalam mobil masing-masing para simpatisan membagi kaos serta stiker untuk warga.

Sesuai dengan nomor urut, di bagian pertama arak-arakan mobil merupakan barisan pendukung pasangan Mohamad Toha – Wahyudi (Ha-Di). Pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Demokrat itu dengan berbusana jawi jangkep menaiki jeep warna merah.

Di urutan selanjutnya adalah pasangan Titik Suprapti atau lebih dikenal Titik Bambang Riyanto (TBR) serta Sutarto yang diusung Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang (PBB). Berbeda dengan pasangan lain, pasangan ini tidak menggunakan satu mobil melainkan terpisah di dua mobil. Keduanya menggunakan busana causal dengan bawahan jeans.

Pasangan ketiga yaitu Wardoyo Wijaya-Haryanto (War-To) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati urutan selanjutnya. Sama halnya dengan pasangan nomor urut satu, mereka naik jeep warna cokelat. Pasangan ini mengenakan busana Satgas PDIP dengan dominasi warna cokelat.

Ketua KPU, Kuswanto menjelaskan, rute kampanye damai melewati 12 kecamatan. “Dalam kampanye hari ini, kita akan melewati 12 kecamatan. Tujuannya agar para calon bisa mengenalkan diri kepada warga sekaligus calon juga tahu potensi daerah masing-masing,” jelasnya. Dengan start dari kantor KPU, pawai damai yang berlangsung kemarin juga berakhir kembali ke kantor KPU.


Sumber: Solopos Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar