jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 09 Mei 2010

Dua Tewas, Belasan Terluka Akibat Granat di Sebuah Masjid Filipina

COTABATO. Dua orang tewas dan 12 orang lagi terluka ketika satu granat tangan dilemparkan ke dalam sebuah masjid di kawasan Filipina selatan yang kerap kali terjadi konflik, Ahad (9/5), sehari menjelang pemilihan umum, kata militer.

Menurut seorang jurubicara militer di wilayah itu yang minta untuk tidak disebutkan namanya, serangan tersebut terjadi ketika orang-orang di dalam masjid di kota Pikit itu akan shalat Isya.

Jurubicara itu menjelaskan dua orang telah dipastikan tewas, dan 12 orang yang lain luka-luka.

Ia menyatakan. belum jelas apakah serangan itu berkaitan dengan pemilihan umum Senin. Lebih dari 17.000 jabatan dari presiden hingga anggota dewan kota akan dipenuhi, atau tidak berkaitan.

Pemilihan di Filipina senantiasa diganggu oleh kekerasan, dan puluhan orang telah tewas di negara itu dalam penambahan kekerasan mendekati pemilihan Senin.

Pikit terletak di provinsi Cotabato Utara, beberapa bagiannya merupakan kubu pertahanan Front Pembebasan Islam Moro. MILF telah melakukan perlawanan separatis satu dasawarsa lamanya yang menyebabkan lebih dari 150.000 orang tewas.

Seorang pria yang tinggal sekitar 300 meter dari masjid tersebut, Arden Andong, mengatakan kepada AFP melalui telefon bahwa ia telah mendengar ledakan dan melihat sedikitnya satu orang tewas. "Keadaannya sangat tegang ... Orang-orang masuk ke rumah mereka," ujarnya.


Sumber: Republika Newsroom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar