jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Kamis, 11 Juni 2009
WK DPD PG Sukoharjo: Rusmanto Januri mengundurkan diri
Sukoharjo (Espos). Wakil Ketua DPD II Partai Golkar (PG) Sukoharjo, Sardjono mengatakan Ketua DPD Sukoharjo, Rusmanto Januri telah mengundurkan diri, Rabu (10/6).
Sardjono ketika dihubungi Espos, Rabu, mengatakan dirinya mendapat telepon dari Rusmanto untuk menyampaikan pengunduran diri itu kepada media. Melalui hubungan telepon itu, menurut Sardjono, Rusmanto Januri yang akrab disapa Lalus memberitahukan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai Ketua DPD per Rabu kemarin.
”Pak Lalus memang menelepon saya. Dia minta tolong diteleponkan ke SOLOPOS untuk memberitahukan bahwa dirinya mundur per hari ini (kemarin),” jelasnya.
Sardjono menambahkan, tidak hanya menyampaikan berita pengunduran diri, Lalus juga sudah mengirim surat resmi kepada DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Penyampaian berita pengunduran diri secara tertulis tersebut merupakan mekanisme resmi Parpol Golkar ketika akan mengundurkan diri.
”Pengunduran diri dari jabatan partai boleh-boleh saja dilakukan. Hal itu biasanya ketika pengurus Parpol yang bersangkutan tidak bisa menjalankan tugas atau kalau dijalankan malah mengganggu kondisi partai. Untuk lebih jelasnya, coba hubungi Ketua DPD I, Bambang Sadono saja. Bisa ditanyakan kepada Pak Bambang apakah beliau benar-benar sudah menerima surat pengunduran tertulis secara resmi dari Pak Lalus,” ujarnya.
Dikonfirmasi mengenai pengunduran diri Lalus melalui hubungan telepon, Bambang Sadono tidak mengangkat handphone-nya. Hal yang sama juga terjadi ketika Espos mencoba menghubungi Lalus, handphone-nya tidak aktif. Demikian pula ketika Espos mencoba mengkonfirmasi Bendahara DPD II Golkar Sukoharjo, Joko Sungkono, yang menurut Sardjono juga mendapat telepon dari Lalus, panggilan telepon tidak ada yang menerima.
Sebagaimana diketahui, Rusmanto Januri ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penggelapan uang senilai Rp 250 juta terkait pemilihan Bupati Sukoharjo pada 2005 silam. Sejumlah elemen partai berlambang pohon beringin itu mendesak agar Rusmanto mengundurkan diri karena dinilai merusak nama baik partai (SOLOPOS, 10/6).
Sumber: http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h33&id=274987
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar