jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 11 Juni 2009

Terjerat kasus penipuan Ketua DPD Golkar dituntut mundur


Grogol (Espos). Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sukoharjo, Rusmanto Januri dituntut mundur oleh sejumlah elemen Golkar menyusul tersandungnya pria yang akrab disapa Lalus itu dengan kasus dugaan penipuan.

Sebelumnya, Kapolwil Surakarta, Kombes Pol Taufiq Ansorie melalui Kasubbagreskrim AKP Edhei Sulistyo menjelaskan, berkas pemeriksaan Rusmanto sudah lengkap. Statusnya sudah P-21. (SOLOPOS, 9/8).

Berdasarkan pemberitaan tersebut, sejumlah elemen Partai Golkar mulai pejabat struktural hingga organisasi bentukan partai tersebut mengadakan jumpa pers di Pondok Dahar Nusantara, Selasa (9/6).

Dalam jumpa pers kemarin, Ketua DPD Golkar, Rusmanto diminta mundur lantaran dinilai telah mencoreng nama partai. Mendapat kesempatan kali pertama bicara, perwakilan pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan, Wawan Suryanto menegaskan, pihaknya mendukung upaya pihak berwajib menyelesaikan kasus tersebut. ”Selama ini persoalan yang ada di DPD selalu di-handle oleh DPP. Dengan adanya masalah ini, kami berharap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tingkat I segera memberikan respons,” jelas dia.

Dalam jumpa pers kemarin, sejumlah elemen Golkar mengklaim mayoritas DPD Sukoharjo mendukung pengunduran diri Rusmanto Januri terhitung mulai Selasa (9/6). ”Dari semua pengurus Partai Golkar yang tersebar di 12 kecamatan, semua mengirim perwakilannya hari ini (kemarin-red). Memang ada beberapa yang tidak kelihatan, tapi itu karena sakit dan ada urusan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan pengurus harian DPD Golkar Sukoharjo, Purno. ”Secara pribadi saya mendukung pihak berwajib untuk menyelesaikan kasus Ketua DPD Golkar yang sudah masuk status P-21,” tandas dia.

Disinggung wartawan apakah kasus Lalus bakal berimbas kepada pendukungan calon presiden dari Partai Golkar, Jusuf Kalla, Purno menjawab mungkin. Pasalnya, apabila Lalus tetap dipertahankan, mesin Parpol di bawah yang sudah tidak mendukung kepemimpinan yang bersangkutan tidak akan bergerak.


Sumber: http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h33&id=274852

Tidak ada komentar:

Posting Komentar