jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Senin, 09 Februari 2009
PKS Akan Bikin Surprise
Jakarta, myRMnews. Menjelang tutup akhir tahun ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menggeliat.
Memperingati 80 tahun Kebangkitan Perempuan Indonesia, partai berlambang dua bulan sabit emas tersebut Jumat nanti malam (19/12) akan menganugerahkan award bagi delapan wanita Indonesia yang menginspirasi bagi bangsa.
Menurut Ketua F-PKS DPR Mahfudz Siddik, penganugerahan ‘Women Inspiring Award’ merupakan bagian dari serial peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional yang digelar PKS.
“Setelah memberikan apresiasi kepada pahlawan dan tokoh bangsa, kemudian juga bakti guru, PKS juga memberikan apresiasi kepada wanita-wanita yang menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia,” papar Mahfudz, Jumat pagi.
Siapa saja mereka?
“Jangan dulu, mas. Saya tidak enak hati nanti dengan Ibu Ledia (Ledia Hanifa, Ketua Bidang Kewanitaan DPP PKS) yang jadi panitia. Nanti nggak surprise dong kalau saya bilang sekarang,” tukas politisi muda PKS yang cukup vokal di DPR ini.
Acara puncak penganugerahan ‘Women Inspiring Award’ dari PKS tersebut akan digelar di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta mulai pukul 19.00 nanti malam.
Disebut-sebut bahwa beberapa penerima Award tersebut adalah Siti Hardiyanti (Mbak Tutut), putri sulung penguasa Orde Baru Soeharto (alm) serta Megawati Soekarnoputri yang pernah menjadi Presiden RI ke-4.
Wanita ‘super’ lainnya yang dinominasikan antara lain Bunda Ifet (Slank), sineas Mira Lesmana, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar