jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Selasa, 02 Desember 2008
Hidayat Nur Wahid: Agama Jadi Korban Terorisme
Jakarta. Sebagai negara yang jadi sasaran aksi teror bom, Indonesia dan India sepakat untuk memerangi terorisme itu bersama-sama. Alasannya, semua agama tidak mengajarkan terorisme, tapi lebih menekankan terwujudnya perdamaian dan kesejahteraan masyarakatnya.
Demikian kesepakatan itu mengemuka dalam pertemuan antara Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Presiden India Pratibha Devisighn Patil di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (1/12/2008).
Hidayat menegaskan, sama-sama berkomitmen untuk memerangi terorisme. India bisa belajar dari Indonesia.
"Kami sepakat menolak terorisme dan perlu bekerjasama secara maksimal untuk menanganinya, karena agama tidak mangajarkan terorisme. Agama hanya dijadikan korban terorisme. Indonesia dan India sepakat bahwa demokrasi melalui penghargaan atas perbedaan adalah salah satu alat untuk memerangi terorisme,"ujar mantan Presdein PKS ini.
Setelah bertemu Hidayat Nur Wahid, Presiden India juga bertemu dengan Ketua DPR RI Agung Laksono dan Ketua DPD RI Ginandjar Kartasasmita.
Dalam pertemuan singkat itu, kata Agung , India menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang beruntung dengan tidak adanya WNI yang mejadi korban serangan teror di Mumbai.
India menghargai sikap Indonesia yang turut mengutuk aksi teror tersebut dan menjalin kerjasama memeranginya di mana Indonesia berpengalaman menangani teroris tersebut. “Kita sama-sama mendukung pemberantasan terorisme,”ujar Agung.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/hidayat-nur-wahid-agama-jadi-korban.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar