jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 10 November 2008

PKS Kembali Beriklan di Hari Pahlawan



[ http://www.youtube.com/watch?v=fq-HuCw0J0U ]

Delapan tokoh nasional yang ditampilkan PKS dalam iklan kampanye tersebut adalah Soekarno, M Hatta, Soeharto, Bung Tomo, KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy’ari, Mohamad Natsir, dan Jenderal Sudirman.
Iklan kampanye itu, menurut Humas PKS Ahmad Mabruri, mengambil momen Hari Pahlawan. “Saya belum lihat dan tidak tahu berapa menit iklannya dan bagaimana tayangannya. Dari malam kemarin, sampai tanggal 11 atau 12 November, iklan itu ada di TV,” katanya, saat berbincang dengan INILAH.COM, Senin (10/11).
Namun, Mabruri enggan menjawab, saat ditanya apakah PKS telah meminta izin menayangkan wajah kedelapan tokoh itu, baik kepada ormas yang didirikan maupun keluarga tokoh tersebut. “Mereka semua ada guru bangsa Indonesia, milik seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya

(http://smsplus.blogspot.com/2008/11/pks-kembali-beriklan-di-hari-pahlawan.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar