Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD kabupaten Sukoharjo, Hasman Budiadi, SE. MM. Didampingi Ketua DPC PKS Grogol, Zainal Abidin, ST. dan Sekretarisnya, Iwan Setiyoko, adakan kunjungan dan silaturahmi ke rumah Lurah Desa Gedangan, H. Agus Tri Raharjo, Rabu (15/10) kemarin. Kegiatan tersebut merupakan realisasi salah satu hasil program yang telah ditetapkan oleh Tim Sukses Daerah Pemilihan (Dapel) IV kecamatan Grogol dalam Rapat Kerja (Raker) yang dilaksanakan Ahad (12/10) lalu di sekretariat Tim Sukses DP IV, Solo Baru sektor VII, yaitu agenda Silaturahmi Tokoh.
Dalam kesempatan itu, banyak masukan-masukan yang disampaikan oleh H. Agus Tri Raharjo, yang salah satunya adalah tentang harapannya agar PKS bisa menjadi Partai Pemenang pada Pemilu 2009 nanti, minimal bisa meraih target suara yang telah ditetapkan, yaitu perolehan suara 20%, atau kalau dilihat dari target Dapel IV adalah sebesar 24.000 suara yang setara dengan tiga kursi.
Salah satu program yang diluncurkan dalam oleh Tim Sukses adalah kewajiban pembebanan kepada seluruh kader untuk mengadakan silaturahmi minimal 4 kali dalam seminggu yang akan rutin dilaksanakan terus menerus. Sebagaimana sebelumnya (Ahad, 12/10), Tim Sukses Inti tersebut juga mengadakan silaturahmi ke beberapa tokoh masyarakat di desa Sanggrahan. Diantaranya ke rumah Ketua Pimpinan Anak Ranting PDIP desa Sanggrahan, Kiswadi di dukuh Karang RT 1/VII, yang dilanjutkan ke rumah Abdul Basir selaku Ketua Forum Takmir Masjid se-desa Sanggrahan, Banaran, Manang, dan Cemani di dukuh Mantung RT 3/V. Silaturahmi tersebut diakhiri di rumah Drs. Amar Ma’ruf, Ketua RW VIII dukuh Ngronggah, yang juga salah seorang staf pengajar di pondok pesantren Al Mukmin Ngruki. [ Sukoharjo, 15 Syawal 1429 H / 11 Oktober 2008 M ]
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar