jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 17 April 2016

Hakikat Dakwah Kultural

Oleh: Dr. Muzani, M.Si

Dakwah bermakna menyerukan dan menyampaikan kepada seluruh umat menusia konsep Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini.

Dengan demikian dakwah adalah bagian esensial dalam kehidupan seorang muslim, dimana esensinya berada pada ajakan dorongan, rangsangan serta bimbingan terhadap orang lain untuk menerima ajaran agama Islam dengan penuh kesadaran.


Akhir-akhir ini mencuat istilah Dakwah Kultural dan Dakwah Struktural.

Dakwah Kultural dimaknai lebih kepada kegiatan dakwah selain yang umumnya dilakukan melalui kekuasaan. Dakwah kultural diyakini akan dapat melestarikan kearifan lokal yang ada pada suatu budaya.

Pada dakwah kultural ini kekuatan politik dianggap tidak sebagai satu-satunya alat perjuangan dakwah karena dakwah itu hakikatnya membawa masyarakat agar mengenal kebaikan universal, kebaikan yang diakui oleh semua manusia tanpa mengenal batas-batas geografi.

Dakwah kultural juga dapat berfungsi mengartikulasikan aspirasi rakyat terhadap kekuasaan. Fungsi ini untuk mengekspresikan aspirasi rakyat yang tidak mampu mereka ekspresikan sendiri dan karena ketidakmampuan parlementer untuk mengartikulasi aspirai rakyat.

Berbeda dengan pola dakwah struktural karena pada fungsi ini lebih menekankan pada tersampaikannya aspirasi masyarakat bawah pada kalangan penentu kebijakan.

Fungsi dakwah kultural yang bersifat ke bawah adalah penyelenggaraan dakwah dalam bentuk penerjemahan ide-ide intelektual tingkat atas bagi umat muslim serta rakyat umumnya untuk membawakan transformasi sosial.

Hal utama dalam fungsi ini adalah penerjemahan Al-Quran dan Sunnah sebagai pandangan hidup sehingga dakwah kultural melibatkan kajian antara disiplin Ilmu dalam rangka meningkatkan serta memberdayakan masyarakat.

Aktivitas dakwah kultural meliputi seluruh aspek kehidupan, baik sosial budaya, pendidikan, ekonomi, kesehatan, alam sekitar dan lain-lain.

Keberhasilan dakwah kultural ditandai dengan teraktualisasikan dan terfungsikannya nilai-nilai islam dalam kehidupan pribadi, rumah tangga kelompok, dan masyarakat.

Dakwah Kultural sangat mengedepankan penanaman nilai, kesadaran, kepahaman ideologi dari sasaran dakwah.

Sementara Dakwah Struktural adalah dakwah yang berada dalam kekuasaan. Aktivis dakwah ini memanfaatkan struktur sosial, politik maupun ekonomi untuk mendakwahkan ajaran Islam. Jadi, dalam teori ini, negara dipandang sebagai alat yang strategis untuk berdakwah.

Wallahu’alam


Sumber: Portal Piyungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar