Oleh: Dr. Muzani, M.Si
Dakwah bermakna menyerukan dan menyampaikan kepada seluruh umat menusia
konsep Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini.
Dengan demikian dakwah adalah bagian esensial dalam kehidupan seorang
muslim, dimana esensinya berada pada ajakan dorongan, rangsangan serta
bimbingan terhadap orang lain untuk menerima ajaran agama Islam dengan
penuh kesadaran.
Akhir-akhir ini mencuat istilah Dakwah Kultural dan Dakwah Struktural.
Dakwah Kultural dimaknai lebih kepada kegiatan dakwah selain yang
umumnya dilakukan melalui kekuasaan. Dakwah kultural diyakini akan dapat
melestarikan kearifan lokal yang ada pada suatu budaya.
Pada dakwah kultural ini kekuatan politik dianggap tidak sebagai
satu-satunya alat perjuangan dakwah karena dakwah itu hakikatnya membawa
masyarakat agar mengenal kebaikan universal, kebaikan yang diakui oleh
semua manusia tanpa mengenal batas-batas geografi.
Dakwah kultural juga dapat berfungsi mengartikulasikan aspirasi rakyat terhadap kekuasaan. Fungsi ini untuk mengekspresikan aspirasi rakyat yang tidak mampu mereka ekspresikan
sendiri dan karena ketidakmampuan parlementer untuk mengartikulasi
aspirai rakyat.
Berbeda dengan pola dakwah struktural karena pada fungsi ini lebih
menekankan pada tersampaikannya aspirasi masyarakat bawah pada kalangan
penentu kebijakan.
Fungsi dakwah kultural yang bersifat ke bawah adalah penyelenggaraan
dakwah dalam bentuk penerjemahan ide-ide intelektual tingkat atas bagi
umat muslim serta rakyat umumnya untuk membawakan transformasi sosial.
Hal utama dalam fungsi ini adalah penerjemahan Al-Quran dan Sunnah
sebagai pandangan hidup sehingga dakwah kultural melibatkan kajian
antara disiplin Ilmu dalam rangka meningkatkan serta memberdayakan
masyarakat.
Aktivitas dakwah kultural meliputi seluruh aspek kehidupan, baik sosial
budaya, pendidikan, ekonomi, kesehatan, alam sekitar dan lain-lain.
Keberhasilan dakwah kultural ditandai dengan teraktualisasikan dan
terfungsikannya nilai-nilai islam dalam kehidupan pribadi, rumah tangga
kelompok, dan masyarakat.
Dakwah Kultural sangat mengedepankan penanaman nilai, kesadaran, kepahaman ideologi dari sasaran dakwah.
Sementara Dakwah Struktural adalah dakwah yang berada dalam kekuasaan.
Aktivis dakwah ini memanfaatkan struktur sosial, politik maupun ekonomi
untuk mendakwahkan ajaran Islam. Jadi, dalam teori ini, negara dipandang
sebagai alat yang strategis untuk berdakwah.
Wallahu’alam
Sumber: Portal Piyungan
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar