jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Jumat, 01 Juli 2011

Membudayakan Menghafal Al Qur'an

PKS sebagai partai dakwah dalam kondisi apapun tidak melupakan akar perjuangannya, yaitu islam. Sebagai partai yang mengedepankan moral dan teladan, PKS tidak lupa untuk mencetak kader-kadernya untuk membudayakan menghafal Al Qur’an. Ini terbukti dari kegiatan Mukhoyam Qur’an yang diselenggarakan oleh bidang kaderisasi DPW PKS Jawa Tengah.

Saat ditemui di sela-sela persiapan acara tersebut, Jasiman Ketua Bidang Kaderisasi PKS Jateng menyampaikan bahwa program ini adalah salah satu pilar yang menjga kekokohan PKS. “PKS sebagai partai kader menyadari bahwa tumbuh kembang kita sangat bergantung dari kader. Oleh karena itu penjagaan dan peningkatan tidak hanya fokus pada kapasitas politik semata, namun juga kapasitas maknawinya,” jelas jasiman.

Mukhoyam Qur’an tingkat Jawa Tengah ini diselenggarakan mulai Jum’at (1/7) sampai Minggu (3/7) di SMP Harapan Bunda, Semarang. “Target utama dari Mukhoyam ini, kita ingin menghasilkan setidaknya 100 hafidz baru dari internal kader PKS Jateng. Acara ini sendiri akan diikuti oleh perwakilan DPD PKS se-Jateng dan alumni mukhoyam Qur’an sebelumnya."

Jasiman juga menjelaskan bahwa Mukhoyam Qur’an ini adalah program kerja baru yang diperintahkan DPP PKS. “Sebelumnya kader hanya diminta menghafal Qur’an, sekarang diminta bersungguh-sungguh dan diadakan mukhoyamnya juga, jadi ada penekanan khusus. Harapan utamanya adalah kebiasaan menghafal ini bisa menjadi budaya di tengah kader-kader PKS, sehingga dakwah di tengah masyarakat bisa terus maaksima,” ujarnya.

Sumber: DPW PKS Jateng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar