jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 20 April 2011

PKS Besar Tanpa 'Mesin' Uang

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, partai yang dipimpinnya sejak berdiri hingga saat ini mampu menjadi besar meskipun tanpa mesin uang dan tokoh-tokoh besar namun karena kerja keras kader.

"Ini hasil kerja keras kader PKS di seantero Indonesia. PKS tanpa tokoh dan orang-orang besar serta tidak memiliki mesin uang bisa eksis karena kesungguhan kerja kadernya," kata Luthfi dalam perayaan milad ke-13 PKS di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad.

Ia meyakinkan meskipun tidak memiliki mesin uang dan tokoh yang besar, ke depan KPS bisa besar dan maju baik bertambah kadernya maupun perolehan suaranya meskipun tantangan yang dihadapi cukup berat.

"Dengan prestasi yang sudah didapat, gangguan dan tantangaan hanya akan mematangkan kader dan mengokohkan PKS karena itu semua adalah ujian yg harus kita hadapi," tambahnya.

Menurut Luthfi, PKS di usia yang ke 13, diibaratkan remaja yang sedang mengalami masa puber sehingga banyak yang menggoda. Dalam menghadapi godaan tersebut harus benar-benar memberikan respon yang tepat.

Godaan-godaan yang didapat berupa beberpa permasalahan yang dihadapi PKS yang menimbulkan berbagai respon dari sejumlah pihak ada yang menjatuhkan maupun yang pro.

Menurut Presiden PKS , hal tersebut wajar dalam kompetisi terutama untuk meraih simpati publik guna perolehan suara pada 2014, akan ada sejumlah langkah yang dilakukan oleh para politikus yang bertanding dalam pemilu ke depan.


Sumber: Republika Newsroom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar