SUKOHARJO. Pemkab Sukoharjo pada tahun 2011 menargetkan meraih gelar adipura. Untuk mencapai target tersebut, Pemkab bersama eksekutif menggelar rapat koordinasi membahas persiapan penilaian Adipura oleh pemerintah pusat.
Wakil Bupati Sukoharjo Haryanto mengatakan, sudah sejak sekitar sepuluh tahun Pemkab Sukoharjo tidak meraih penghargaan Adipura. Pasalnya, banyak kelemahan terjadi di Sukoharjo yang menyebabkan Adipura selalu lolos dari tangan.
Seperti misalnya, pengelolaan sampah yang masih semrawut dan masih banyaknya pasar di Sukoharjo yang belum dilakukan revitalisasi. “Dua faktor tersebut sampai saat ini masih menjadi kendala utama untuk mendapatkan penghargaan Adipura,” ujar Haryanto dalam rapat di pendapa Griya Stya Praja (GSP), Selasa (26/10).
Dikatakan, dalam penilaian sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Mojorejo, Bendosari Sukoharjo pada tahun kemarin mendapatkan nilai 56, 82, dan untuk pasar Sukoharjo meraih nilai 61,89.
Haryanto mencontohkan, saat dilakukan penilaian oleh pusat mengenai Adipura terkait sampah, di lapangan ternyata masih banyak terdapat kekurangan. Pengelolaan sampah di tingkat desa masih semrawut, misalnya yang terjadi di perumahan Joho Baru, Perum Korpri dan perumahan Bangunsari.
Karena itu, bagi para pemimpin desa baik camat, lurah, RT dan RW diminta untuk berkoordinasi dengan baik dan mengondisikan wilayahnya yang masih kurang bersih untuk segera melakukan pembersihan. “Dengan koordinasi yang baik, niscaya target pencapaian Adipura bisa terwujud di tahun depan,” tandasnya.
Haryanto menambahkan, penilaian Adipura untuk tahun 2011 dilakukan pada awal bulan November. Karena itu, dari sekarang harus segera dilakukan pembenahan sebelum terlambat.
Camat Sukoharjo Bachtiar Yunan mengatakan, dalam penilaian Adipura nanti baik pihak Pemkab maupun daerah harus selalu melakukan koordinasi terutama pada wilayah yang menjadi objek penilaian.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Sukoharjo Joko Triyono menambahkan, kunci utama persoalan Sukoharjo tidak mendapatkan Adipura adalah sampah dan pasar. Sehingga, jika dua faktor tersebut belum bisa dibenahi, maka Adipura sulit diperoleh.
“Akar persoalan sudah jelas bagaimana Pemkab tinggal mengatasinya,” paparnya.
Sumber: Harian Joglosemar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar