jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 06 Juli 2010

PKS Kecam Pelemparan Bom Molotov Kantor Majalah Tempo

Metrotvnews.com, Jakarta. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kemal Azis Stamboel mengecam pelemparan bom molotov ke kantor majalah Tempo, Selasa (6/7) dini hari tadi. Ia meminta polisi mengusut tuntas peristiwa tersebut.

Ditemui di sela-sela acara Forum of Asia Pasific Parliamentarians for Education di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (6/7), Kemal mengaku prihatin dengan tindakan anarkistis tersebut. Ia khawatir kejadian itu bisa membuktikan kebenaran berkaitan konflik polisi dengan majalah Tempo soal rekening gendut para perwira.

"Tapi kita jangan menuduh-nuduh. Kita harapkan ada langkah-langkah yang dilakukan kepolisian terkait tugasnya untuk menyelidiki kejadian," kata Ketua Komisi I DPR ini.

Kantor majalah Tempo dilempari empat bom molotov oleh orang yang tidak dikenal. Bom meledak tepat di kaca depan kantor majalah Tempo. Menurut saksi mata, bom tersebut dilempar dari luar gerbang Tempo yang berjarak 10 meter dari kaca depan. Aksi pelemparan ini diketahui oleh penjaga keamanan majalah Tempo. (Andhini)


Sumber: www.metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar