INILAH.COM, Jakarta. Anggota Komisi II dari FPKS Agus Purnomo mencurigai ada motivasi bisnis di balik rencana Mendagri mempersenjatai Satpol PP.
Kecurigaan Agus bisa dilihat dari biaya yang bisa dihitung untuk membeli peralatan hingga berlatih. Diakui dia, kalau ini bisnis maka akan menjadi ladang yang menarik.
"Tapi indikasi bisnisnya saya tidak punya bukti," kata Agus usai diskusi di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (7/7).
Agus tidak sepakat jika Satpol PP dibekali senjat api. Menurut dia, dalam melakukan pendekatan, sebaiknya dilakukan dengan aspek humanistik. Tidak perlu ada kekerasan di sini dengan senjata apapun yang ditawarkan oleh Mendagri.
"Satpol PP urusan sama rakyat. Sama rakyat jangan pakai senjata, Kalau alatnya membuat kesakitan juga tidak boleh. Pakai negosiasi sehingga kalau ada pindah, bisa dengan happy," ujar Agus.(mvi/mutinilah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar