Metrotvnews.com, Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera menolak mentah-mentah usulan Partai Golkar agar ada dana aspirasi sebesar Rp15 miliar per-daerah pemilihan. Partai yang mengaku bersih itu menyatakan siap beradu konsep dan argumentasi dengan si kuning.
"Kalau Golkar tetap ngotot kita akan debat, adu argumentasi di Badan Anggaran atau komisi," kata Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (7/6).
Menurut Anis, dana aspirasi tidak mungkin memeratakan pembangunan, tapi malah akan menimbulkan kesenjengan sosial. Sebab, dapat dipastikan sekitar 60 persen dana tersebut akan mengalir ke Pulau Jawa. Padahal daerah luar Jawa seperti Maluku lebih memerlukan pembangunan.
"Kalau kasih dana double untuk luar Jawa juga enggak jelas konsepnya, ini juga akan menyuburkan percaloan anggaran," papar Anis.
Anis berpendapat, kengototan Partai Golkar ini sebenarnya berdasarkan niat yang baik. Namun caranya lah yang salah.
PKS sendiri menilai pemerataan pembangunan tidak bisa diselesaikan melalui dana aspirasi. Pasalnya, dana pembangunan sendiri di Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara hanya sebesar 18 persen dari Rp1000 trilun.
"Jadi APBN ini slot untuk pembangunan kecil, diotak-atik apapun enggak akan bisa." ujar Anis.
Wakil Ketua DPR ini berpendapat, jalan keluar dari rendahnya anggaran pembangunan adalah memperbaiki iklim investasi. Caranya, pemerintah perlu. membuat regulasi dan hubungan dengan negara-negara sumber invesasi menjadi lebih baik.
Ditanya bagaimana sikap PKS jika Golkar memaksakan kehendaknya melalui Sekertaris Gabungan Partai Koalisi, Anis menyatakan PKS akan tetap menolak. Namun, PKS tetap membiarkan keinginan Golkar bergulir dan menghadangnya dengan adu konsep.
"Artinya pemikirannya (Golkar) salah kaprah. Jadi kalau mau perbaiki kita perbaiki konsep ini." cetus Anis. (Andhini)
Sumber: www.metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar