Sukoharjo (Espos). Sebanyak tiga pasangan calon bupati (Cabub)/ calon wakil bupati (Cawabub) menyampaikan visi misi mereka dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung Dewan, Senin (17/5).
Ketiga pasangan calon itu adalah M Toha-Wahyudi (Ha-Di), Titik Suprapti atau lebih dikenal Titik Bambang Riyanto (TBR)-Sutarto, dan yang ketiga Wardoyo Wijaya-Haryanto (War-To). Mereka membacakan visi misi sesuai dengan nomor urut masing-masing.
Pasangan dengan nomor urut satu, Ha – Di dalam paparannya menyebutkan akan memprioritaskan kebijakan pembangunan dalam tujuh bidang. Di antaranya penanggulangan kemiskinan dengan sasaran menekan jumlah penduduk miskin di Kota Makmur.
Prioritas lain, disebutkan Toha adalah peningkatan kesempatan kerja dengan target peningkatan penyerapan tenaga kerja yang profesional. Revitalisasi pertanian dan peningkatan aksesibilitas kualitas pendidikan dan kesehatan selanjutnya menjadi prioritas selanjutnya.
Pasangan dengan nomor urut dua, TBR menyampaikan pembangunan dalam lima bidang prioritas. Beberapa di antaranya adalah pembangunan untuk mewujudkan kualitas sumberdaya yang produktif, cerdas, sehat, berbudaya, religius dan yang lainnya adalah untuk mewujudkan perekonomian yang berorientasi kepada ekonomi rakyat.
Sama halnya dengan pasangan sebelumnya, TBR dalam paparannya juga menjanjikan peningkatan dan pengembangan investasi daerah di Kota Makmur. Imbas ke depannya adalah untuk penciptaan lapangan kerja formal dan informal sebanyak-banyaknya.
Pasangan terakhir, War-To dalam paparannya khususnya di bidang ekonomi menjanjikan tumbuh kembang dan peningkatan kemampuan manajemen koperasi serta UKM melalui pelatihan dan bantuan modal dengan kredit bunga rendah. Tak hanya itu, pasangan ini juga menjanjikan pemberdayaan ekonomi khususnya sektor informal, pasar tradisional dan pedagang kaki lima (PKL).
Ketua DPRD, Dwi Jatmoko dalam rapat paripurna kemarin menuntut para pejabat birokrasi yang hadir sebagai tamu undangan untuk bersikap netral. “Kami ingatkan sesudah ini masa kampanye akan dimulai. Kepada para PNS kami minta selalu bersikap netral karena kalau tidak akan ditanggung sendiri risikonya,” ujarnya.
Sumber: Solopos Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar