SUKOHARJO. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sukoharjo menegaskan, menghadapi Pilkada Sukoharjo 3 Juni mendatang, pihaknya akan bersikap netral dan tidak ikut berpolitik praktis.
Pernyataan itu disampaikan Ketua LDII Sukoharjo periode 2005-2010, Raharno menjelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda). “Kami sebagai lembaga dakwah Islam mengambil bersikap bebas dan aktif dalam pelaksanan Pilkada nanti,” ujar Raharno, Senin (10/5).
Selain itu, menurut dia, sikap tersebut diambil sebagai sikap yang pas bagi lembaga dakwah Islam seperti LDII. Dijelaskan, Musda yang akan berlangsung Rabu (12/5) di gedung Budi Sasono, Sukoharjo dilandasi SK No. Kep-01/K.13/I/2010. Musda mengagendakan pembahasan program kerja LDII lima tahun ke depan, rekomendasi LDII, pemilihan ketua, termasuk sikap LDII menjelang Pilkada.
Raharno mengatakan, pihaknya tidak akan mengarahkan anggota LDII untuk memilih salah satu pasangan Cabup-Cawabup. Sebab hal itu hanya akan menghilangkan hak pribadi dalam menentukan pilihan sendiri. Meskipun, menurut pengakuan Raharno, LDII pernah didekati oleh tiga orang bakal calon (Balon), di antara pasangan yang sudah ada saat ini.
“Masyarakat sekarang sudah cerdas termasuk LDII sehingga biarlah mereka menetukan pimpinannya sendiri untuk perbaikan Sukoharjo lima tahun ke depan lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, terkait persiapan Musda ke-5 LDII, Sekretaris LDII Sukoharjo, Sukardi mengatakan, Musda akan diikuti sekitar 400 peserta anggota LDII yang tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo, di antaranya Ketua Cabang LDII dan anak ranting.
Sukardi mengatakan, terkait calon Ketua LDII Periode 2010-2015 sudah ada empat calon yang nantinya akan meramaikan pemilihan Ketua LDII baru, di antaranya dari incumbent Raharno, Ari Setiawan, Muh. Idris Sarjono dan Dalono. “Dari banyaknya peserta, hanya ada 12 perserta yang memiliki hak suara dalam memilih ketua baru LDII,” jelasnya. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar