KOMPAS.com. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Misbakhun, menyiapkan "serangan balik" kepada Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief. Andi "menyerang" Misbakhun dengan kasus dugaan letter of credit (LC) fiktif di Bank Century.
Misbakhun mengatakan, LC tersebut dimiliki perusahaannya yang bergerak di jual beli biji plastik pada tahun 2007. LC mengalami gagal bayar karena perusahaan luar negeri yang bekerja sama tidak mampu membayar. Namun, LC tersebut sudah direstrukturisasi dan tidak ada masalah.
Misbakhun, yang tergabung sebagai inisiator Hak Angket Pansus Century, menyebut Andi Arief sebagai seorang pengecut yang hanya menumpang popularitas di dalam booming kasus Bank Century.
"Orang ngurus bencana kok ngomentarin LC. Laporan BPK menyatakan, LC (perusahaan) saya tidak fiktif. Tuduhannya tidak benar. Fiktif atau bukan, bukan urusan Andi Arief. Ini bukan ancaman bagi saya, cemen ini orang," ujar Misbakhun, sebelum mengikuti pleno Tim Perumus Pansus Angket Kasus Bank Century, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/3/2010).
"Dia ingin menumpang popularitas Pansus yang lagi naik daun dengan menggunakan pundak saya untuk mengerek popularitasnya," lanjut Misbakhun dengan nada tinggi.
Misbakhun menduga, tudingan Andi Arief yang dilayangkan kepadanya memiliki agenda pribadi. Dia tak yakin apa yang dilakukan Andi Arief atas perintah Presiden SBY sebagai atasannya untuk menekan partai koalisi.
"Andi Arief, saya akan layani. I'm a serious contender in this. Enggak kelas diancam orang kayak gitu," ujarnya.
Bersama kuasa hukumnya, Misbakhun tengah menyiapkan berkas laporan kepada pihak kepolisian terhadap Andi Arief karena dugaan pencemaran nama baik. Ia menduga, aksi Andi Arief terkait sikap keras Fraksi PKS dalam pandangan akhirnya yang secara lugas menyebut pejabat yang harus dimintakan pertanggungjawaban.
sumber: KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar