SUKOHARJO. Komisi III DPRD Sukoharjo masih menemukan kondisi jalan raya yang rusak di sejumlah titik jalan di Sukoharjo. Jalan-jalan yang rusak itu ditemukan Komisi III saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bersama DPU (Dinas Pekerjaan Umum, Rabu (17/2).
Salah satu kondisi jalan yang rusak terjadi di jalan raya Sukoharjo-Wonogiri di depan terminal Sukoharjo dan di jalan alternatif Nguter-Wonogiri, tepatnya di Dukuh Bedoli, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.
Namun kondisi jalan yang terletak di depan terminal Sukoharjo sekarang sudah diperbaiki DPU. ”Setelah kita tinjau jalan penghubung Sukoharjo-Wonogiri ini ternyata sudah di perbaiki padahal dari sebelumnya jalan ini berlubang akibat gerusan sungai Bledu,” ujar Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo kepada wartawan.
Kemudian, menurutnya, dari keterangan DPU jalan itu belum bisa dibuka untuk jalan mobil, karena kondisi jalan masih labil dan masih dapat rusak lagi kalau dilewati mobil bermuatan berat. ”Jalan ini masih dalam tahap perbaikan sehingga belum bisa dilalui mobil dan diharapkan nanti jalan ini bisa secepatnya di buka sehingga pengguna jalan tidak terganggu lagi,” katanya.
Di tempat lain, pada jalan alternatif penghubung Nguter-Wonogiri komisi III menemukan jalan berlubang sedalam 4 meter di tengah jalan dan berada di jembatan jalan raya dengan kondisi sangat mengganggu pengguna jalan. Jalan itu merupakan jalan kabupaten yang sering digunakan warga untuk beraktivitas keseharian.
”Seperti kita lihat, untuk jalan melalui jembatan saja harus bergantian sehingga mengganggu aktivitas warga dan bahkan juga berpotensi mengganggu keselamatan pengguna jalan,” terangnya.
Sriyanto juga mengatakan, nantinya Komisi III akan merekomendasikan kerusakan jalan itu ke pihak DPU secepat mungkin. Karena jalan itu merupakan jalan penghubung antara Sukoharjo-Wonogiri dan Nguter.
Jalan yang berlobang itu jika dilihat kondisinya sangat kuno sehingga rawan terjadi amblas dan sangat berbahaya jika dibiarkan terus menerus. ”Nantinya dana perbaikan jalan diambilkan dari dana APBD 2010 dan untuk pembangunannya akan diperkokoh dengan tulang besi yang kuat,” jelasnya kemarin.
Sementara itu DPU yang kebetulan ikut mendampingi Komisi III mengatakan, sampai saat ini DPU masih dalam tahap lelang. Rencananya, pada awal April jalan rusak itu tidak akan terlihat lagi. Dan untuk dana berasal dari APBD yang dianggarkan tahun ini.
”Nantinya tidak hanya jalan ini saja, tapi juga jalan rusak di lokasi lain akan kita selesaikan,” ujar Kabid Bina Marga DPU, Suradji. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar