Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai wajar rencana SBY dan Partai Demokrat (PD) melakukan evaluasi terhadap partai anggota koalisi. Evaluasi itu bagian dari kontrak politik yang ditandatangani PD dengan partai anggota koalisi."Memang ada kesepakatan kinerja pemerintah dan parpol koalisi akan dievaluasi," ujar Ketua DPP PKS, Mahfudz Siddiq usai rapat Pansus Century di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/1/2010) malam.
Dikatakan Mahfudz, agenda evalusi itu bukan saja mengevaluasi kinerja
menteri-menteri dari parpol koalisi yang berada di pemerintahan, tetapi termasuk kinerja parpol di parlemen. Agenda evaluasi ini terkait program 100 hari pemerintahan SBY-Boediono.
"Koalisi kan bukan di pemerintahan saja, tapi juga parlemen," papar wakil ketua Pansus Century ini.
Terkait dugaan bahwa evaluasi ini karena partai anggota koalisi mulai
menunjukkan gejala tidak sejalan dengan PD, Mahfudz mengatkan tidak setuju
dengan pendapat itu. Namun dia tidak membantah bahwa memang ada agejala seperti itu. Tetapi, kata dia, itu tidak terjadi di Pansus.
"Memang ada gejala seperti itu, makanya kita berharap tetap kembali ke relnya. Tetapi saya yakin tidak ada itu PD merasa diserang oleh fraksi lainnya," ujar Mahfudz.
Sebelumnya, Ketua DPP PD Anas Urbaningrum mengungkapkan rencana partainya
melakukan evaluasi terhadap partai anggota koalisi. Koalisi PD disokong oleh sejumlah partai politik antara lain Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golongan Karya (Golkar). 100 hari pemerintahan SBY-Boediono akan jatuh pada 28 Januari 2010 mendatang. (Rez/nwk)
Sumber: www.detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar