PK-Sejahtera Online. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan bantuan modal usaha senilai Rp 40 miliar lebih. Bantuan itu digunakan bagi program Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Masyarakat di Daerah Rawan Pangan kepada 850 desa di 26 kabupaten/kota se Jawa Barat. Adapun jumlah penerima bantuan terdiri 1200 kelompok. Hal ini merupakan upaya Pemprop Jawa Barat di dalam mendorong kemandirian pangan, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait pangan.“Ketersediaan dan ketahanan pangan merupakan fokus pembangunan Jawa Barat. Untuk itu upaya kemandirian pangan menjadi salah satu agenda utama yang harus dicapai. Mendorong desa mandiri pangan dan lumbung pangan adalah hal yang harus diwujudkan,” tegas Heryawan usai silaturahim dan memberikan bantuan ekonomi bagi pemberdayaan ekonomi kelompok masyarakat daerah pangan di Jawa Barat, Selasa (15/12) sdi Puri Katulistiwa, Jatinangor, Sumedang.
Saat ini Jawa Barat memberikan kontribusi produksi beras nasional mencapai 18 persen. Dimana Jawa Barat mampu menjadi produsen beras tingkat pertama nasional pada tahun 2008. Untuk itu kepada semua “stakeholder”, Heryawan meminta agar memantapkan program ketahanan pangan. Diantaranya; program pengembangan desa mandiri dan lumbung pangan. “Disamping itu, perlunya pencadangan pangan pemerintah, baik propinsi, kabupaten/kota,” ujar Heryawan.
Sementara dalam laporannya, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Jawa Barat Lucki Rulyaman menjelaskan bantuan diberikan kepada 49 Lembaga Distribusi Pangan Mayarakat (LDPM), 767 kelompok Usaha Ekonomi Produktif, 11 kelompok pengolah organik, 165 kelompok lumbung pangan, 10 komite sekolah dan kerjasama pengadaan beras cadangan pangan daerah.
Dalam sambutannya gubernur juga berpesan kepada para penerima bantuan agar mengelola bantuan secara amanah dan profesional. Pada tahun 2010 akan dilakukan evaluasi bantuan, jika hasilnya memuaskan bantuan serupa akan dilipatgandakan pada tahun 2011. (PKS Jabar)
Sumber: PK-Sejahtera Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar