Karanganyar (Espos). Jumlah anak usia sekolah keluarga miskin (AUS KM) di Bumi Intanpari saat ini mencapai 15.447 siswa. Namun dari jumlah itu yang dapat tertangani hanya 547 siswa.
Sisanya, yang sebanyak 14.900 siswa itu belum tertangani karena terkendala masalah dana. Diperkirakan, dana yang dibutuhkan untuk penanganan AUS KM dari murid SD hingga SMA sederajat itu mencapai Rp 2,9 miliar.
Kondisi tersebut terungkap dalam rapat kooordinasi (Rakor) Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (LGNOTA) Karanganyar di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (22/10).
”Jumlah siswa SD sampai SMA sederajat mencapai 137.702 siswa. Dari jumlah tersebut, terdapat AUS KM yang totalnya berjumlah 15.447 siswa. Yang belum tertangani masih sekitar 14.900 siswa dengan jumlah dana yang dibutuhkan Rp 2,9 miliar,” ungkap Ketua LGNOTA Karanganyar, Hj Tini Kastono.
Dalam rakor itu, turut dipaparkan gambaran umum tentang eksistensi LGNOTA, struktur pengurus untuk masa bakti 2008-2013 serta langkah-langkah strategis yang ditempuh, termasuk dalam membina orang tua asuh yang memadai untuk membantu AUS KM.
Selama ini lembaga yang menjadi bagian tak terpisahkan dari program pengentasan kemiskinan ini memberikan berbagai bantuan dan fasilitas agar AUS KM dapat belajar tanpa rasa cemas, khususnya masalah biaya pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar