jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 26 Agustus 2009

Hidayat Sayangkan Politik Dagang Sapi Soal Kursi Ketua MPR

Batang. Isu telah terjadi kesepakatan politik antara PDIP dengan Partai demokrat (PD) soal jatah kursi MPR disayangkan Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Hidayat Nur Wahid menilai, deal politik seperti itu tak ubahnya mempraktekkan politik dagang sapi.

Hal itu disampaikan Hidayat seusai penandatanganan serah terima pengembalian aset Sekjen MPR dan aset pemerintahan Pemprov Jabar, di Gedung Sate, Kamis (20/8/2009).

"Kalau begitu kan jadi kayak dagang sapi. Undang-undang dibuat hanya untuk barter kekuasaan," ketus mantan Presiden PKS itu.

Hidayat menambahkan, jika benar telah terjadi deal politik seperti itu, publik akan menyayangkan dan mengecam praktek politik yang demikian. "Banyak orang menyayangkan, kok undang-undang dijadikan barter kekuasaan. Kalau begitu, dimana makna dari kedaulatan undang-undang DPR-MPR," ujarnya.

Hidayat menilai, bukan hanya Taufik Kiemas (TK) yang mencalonkan diri menjadi ketua MPR untuk periode mendatang. "Dengan itu, menunjukan bahwa jabatan ketua MPR bergengsi dan prestisius,"
kata Hidayat.

Dalam kesempatan itu, Hidayat juga menyampaikan kekecewaanya terhadap alasan yang diajukan TK dalam pencalonannya menjadi ketua MPR. "Kalau alasan demikian seolah-olah menuduh bahwa pimpinan MPR sebelumnya, yakni pada periode kami tidak berhasil menjaga UUD'45 dan Pancasila," keluh Hidayat.

"Kalau semangatnya hanya dengan semangat kekuasaan atau cape dengan oposisi itu tidak akan bangun demokrasi," ujarnya.

Apakah PKS akan mengambil jalan oposisi dengan PD? "PKS tentu terikat koalisi dengan Demokrat, sampai saat ini belum ada keputusan yang berubah soal itu," jawab Hidayat.


Sumber: DetikCom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar