Tahun 2013 adalah tahun politik, dimana sepertinya semua hal halal
dilakukan oleh partai politik. Kita lihat saja banyak kader partai yang
pindah ke partai lain dengan harapan karir politik lebih baik dari
sebelumnya. Banyak orang sebut ini kutu loncat dan ada juga yang
menyebut kuda liar, wah kuda liar.. hmmm, kuda liar ini kalau ditanya
kenapa pindah jawabannya sederhana ini permintaan konstituen di daerah,
ada yang bilang demi rakyat apapun akan saya lakukan ..benar gak ya demi
rakyat?? atau hanya sekedar mempertahankan eksistensi dan syahwat
politiknya.
Ada lagi yang lebih mengerikan dengan bermodalkan kekayaan dan kuasanya sebagai pemilik media dia menyerang lawan-lawan politiknya dengan media yang ada. Baik media cetak, radio, online, televisi atau semua media yang dia kuasai..tetapi tentang hancur dan bobroknya nya partainya jangan harap akan ada satu beritapun muncul dimedianya,yang muncul hanya kebaikan-kebaikan partainya saja.
Ada juga kabarnya golongan penguasa yang bermain dibalik layar dengan kekuasaannya yang membuat situasi di negeri ini kacau balau memanfaatkan kekuasaannya sehingga bermain-main sesuka hatinya, bahkan sekelas KPK pun yang konon, kata-katanya bagai firman tuhan yang tak pernah salah, bisa di atur. Terlihat jelas di mata rakyat walaupun rakyat jelata seperti saya jika rekan separtainya jadi tersangka tidak langsung ditahan. Sebut saja Anas Urbaningrum sampai saat ini tidak ditahan dan juga Andi Malarangeng tersangka yang bebas kemanapun mereka suka, tidak ada kehawatiran buat KPK mereka menghilangkan barang bukti…opss kita tidak sedang membahas mereka.
Begitulah politik bahkan terkadang kita bingung yang mana politikus yang bisa diandalkan untuk membawa negeri ini jadi negeri yang makmur dan rakyat sejahtera, mana yang tidak. Di awal tahun 2013 ICW pernah merilis partai yang tidak tersandung korupsi tahun 2012 ada dua partai yaitu PKS dan Hanura, setelah saya membaca tentang ini, saya tertarik membahas PKS. Kenapa? karena PKS adalah partai islam terbesar di Indonesia yang pada tahun 2014 ini bernomor 3, dan juga PKS adalah partai yang kadernya selalu saya jumpai di mesjid-mesjid, baik subuh atau bahkan solat tahajjud sekalipun sering mereka lakukan dan saya menemukan mereka di mesjid, yang ketiga PKS menurut saya fenomenal karena pergantian presiden tidak lebih dari 2×24 jam.
PKS … mendengar kata PKS atau Partai Keadilan Sejahtera kita sudah bisa membayangkan bahwa kita akan berjumpa dengan orang orang sederhana, partainya anak-anak muda yang cerdas, optimis, tertib dan pastinya soleh/ah dan anggun. Partai yang dewasa, pekerja keras, optimis, pandangan jauh ke depan dan yang paling saya sukai ikhlas, bersih dan professional.
Saya sempat buat judul partai terbaik saat ini, setelah saya mengamati dan mengikuti berita-berita dan perkembangannya serta pertemuan sehari-hari dengan berbagai organisasi dan partai-partai saya bisa simpulkan bahwa kalau saya jujur PKS lah yang terbaik saat ini.
Dulu saya tidak begitu peduli dengan partai-partai, tapi dengan situasi saat ini PKS dizolimi sementara mereka adalah orang-orang baik, hati saya mengatakan saya tidak boleh diam walaupun saya tidak pernah belajar tulis menulis saya akan tulis yang ada di pikiran saya.
Ada beberapa hal yang membuat saya mengatakan PKS partai terbaik saat ini setelah saya banyak bicara dengan orang-orang partai dan mengamati politik Indonesia saat ini :
1. Kader yang solid
Kita bisa lihat kader PKS itu solid, apapun yang terjadi di partainya
mereka lebih percaya pada pimpinan mereka, isu korupsi dan fitnah yang
dilancarkan lawan politik kepada pimpinan mereka, mereka hanya
menanggapi dengan biasa-biasa. Bahkan isu ini membuat mereka makin
semangat bekerja dan berdakwah, mereka menyebut membangunkan macan
tidur. Macan-macan tidur PKS sekarang telah bangun, mereka saling
menyemangati bekerja untuk partai, yang anehnya tanpa bayaran. Kemudian
mereka tidak satu orangpun yang menyalahkan pimpinannya, atau saling
tidak percaya bahkan ingin keluar dari PKS tapi makin solid. Ada isu
makin solid.. terbukti setelah kasus LHI, mereka memenangkan pemilihan
gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara, yang kedua-duanya adalah kader
PKS.
2. Bekerja tanpa bayaran
Saya menyaksikan kader PKS itu bekerja ikhlas tanpa mengharapkan
bayaran. Mereka bekerja tanpa dibayar. Memasang spanduk, baliho, stiker
PKS, dan semua alat peraga partai tidak ada yang dibayar. Mereka direct
seling mendatangi rumah ke rumah dan silaturrahim tidak ada yang di
bayar. Mereka membantu warga yang kebanjiran dan kebakaran tanpa
bayaran. Kalau ada kader partai seperti ini inilah yang saya sebut
partai terbaik. Secara logika tidak ada yang mau bekerja tanpa dibayar.
Saya pernah bertanya pada kader PKS kalian kan siang malam masang baliho
dan nempel stiker berapa kalian dibayar? Mereka jawab kami tidak mau
dibayar, bahkan mereka yang mengeluarkan uang untuk beli tali dan kawat
pengikat jika diperlukan. Saya tanya: jadi bayarnya kapan? mereka
menjawab nanti di sorga. Wuihh…hebatnya partai mana yang bisa seperti
ini hanya PKS.
3. Tujuan mereka mulia
Mereka mengatakan kami ini sebenarnya dakwah cuma caranya berbeda. Cara
kami adalah mendudukkan orang-orang sholeh di pusat-pusat kekuasaan.
Jadi kalau orang soleh duduk di pusat kekuasaan maka ia akan peduli
dengan rakyat karena dia duduk bukan kerena bayar dan punya banyak uang.
Dan yang paling penting tidak akan korupsi karena mereka tau bekerja
adalah ibadah, seperti dalam sholat “sesungguhnya solatku, ibadahku,
hidupku dan matika hanya untuk Alloh Tuhan seru sekalian alam”. Kalau
kita solat subuh tidak mungkin kita korupsi 1 rokaat, menjadi satu
rokaat. Mereka pun dalam bekerja seperti itu. Kalau ada isu mereka
korupsi, 99% saya tidak percaya, dan saya hanya menganggap itu ulah
lawan politik saja.
***
Sebenarnya masih banyak hal-hal yang membuat partai ini menjadi partai
terbaik saat ini tapi kalau mau tahu lebih lanjut jumpai aja kader-kader
PKS yang ada di dekat rumah anda nanti bisa dijelaskan atau lebih
jelasnya gabung aja dulu barang setahun dua tahun nanti tahu sendiri.
Cara gabungnya gampang kok datangi aja kader PKS atau kantor PKS di
kelurahan atau kecamatan atau kantor PKS yang mana saja yang ada di
daerah anda nanti akan diikutkan mengaji. Syaratnya cuma mengaji,
kalaupun gak pandai ngaji gak apa-apa nanti mereka ajari, karena banyak
juga di sana yang belum pandai ngaji …tapi itu yang baru-baru hehehe…
Terimakasih telah membaca semoga bermanfaat.
Bang Sadi Rangkuti
*Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar