Jakarta - Penghitungan cepat
lembaga survei menunjukkan kekalahan pasangan Hidayat Nurwahid-Didik
Rachbini. Padahal pasangan ini disokong Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
yang dikenal memiliki mesin politik handal.
Lalu apa kata Adang soal kekalahan Hidayat? Menurutnya, warga Jakarta kini rasional dalam memilih pemimpinnya.
"Saya melihat tidak dalam konteks siapa calon itu, saya lebih melihat memang kehidupan demokrasi secara nasional dan khusus di Jakarta itu semakin dewasa," kata Adang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/7/2012).
Karena itu, warga memilih pemimpin yang dianggap memiliki kemampuan mengelola Ibu Kota. "Jadi masyarakat lebih berani siapa yang dia rasa paling cocok untuk menjadi pemimpin di Jakarta," sambungnya.
Siapapun pemenang Pilkada tahun ini, Adang menegaskan PKS akan mendukungnya. "Kalau untuk saya, Pak Hidayat, PKS tetap bahwa pemilihan ini milik rakyat, siapa pemenangnya kita akan hormati," pungkasnya.
Calon Gubernur Jakarta tahun 2007 ini menambahkan, masyarakat kini tak bisa digiring untuk memilih calon tertentu. "Kalau untuk saya, saya senang bahwa calonnya banyak, lalu siapapun juga memilih dengan hati nuraninya dan terpilihlah siapa yang jadi pemimpin di Jakarta," tuturnya.
Menurut Adang proses Pilgub kali ini jauh lebih baik dibanding tahun 2007. Selain menawarkan banyak calon kepada pemilih, pengawasan pelaksanaan Pilkada juga kini lebih leluasa. [detik.com]
Lalu apa kata Adang soal kekalahan Hidayat? Menurutnya, warga Jakarta kini rasional dalam memilih pemimpinnya.
"Saya melihat tidak dalam konteks siapa calon itu, saya lebih melihat memang kehidupan demokrasi secara nasional dan khusus di Jakarta itu semakin dewasa," kata Adang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/7/2012).
Karena itu, warga memilih pemimpin yang dianggap memiliki kemampuan mengelola Ibu Kota. "Jadi masyarakat lebih berani siapa yang dia rasa paling cocok untuk menjadi pemimpin di Jakarta," sambungnya.
Siapapun pemenang Pilkada tahun ini, Adang menegaskan PKS akan mendukungnya. "Kalau untuk saya, Pak Hidayat, PKS tetap bahwa pemilihan ini milik rakyat, siapa pemenangnya kita akan hormati," pungkasnya.
Calon Gubernur Jakarta tahun 2007 ini menambahkan, masyarakat kini tak bisa digiring untuk memilih calon tertentu. "Kalau untuk saya, saya senang bahwa calonnya banyak, lalu siapapun juga memilih dengan hati nuraninya dan terpilihlah siapa yang jadi pemimpin di Jakarta," tuturnya.
Menurut Adang proses Pilgub kali ini jauh lebih baik dibanding tahun 2007. Selain menawarkan banyak calon kepada pemilih, pengawasan pelaksanaan Pilkada juga kini lebih leluasa. [detik.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar